SOKSI Adalah Organisasi Kemasyarakatan tidak Mengenal Diskriminasi Gender kata Ali Wongso
Peran generasi millenial dan perempuan dalam pembangunan bangsa menjadi topik pembicaraan hangat
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran generasi millenial dan perempuan dalam pembangunan bangsa menjadi topik pembicaraan hangat dalam acara silaturahim antar kader Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang dilaksanakan di Aula DPP Partai Golkar Slipi Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Silaturahim kader yang dibuka resmi oleh Ketua Umum Depinas SOKSI Ir. Ali Wongso, juga dihadiri oleh para tokoh senior SOKSI seperti Oetojo Oesman, Lili Asdjudireja dan Freddy Latumahina yang juga sekaligus ketua DPP Partai Golkar bidang Organisasi dan Daerah beserta segenap jajaran pengurus DEPINAS SOKSI periode 2017-2022.
Diskusi terkait peran generasi millenial dan perempuan mengemuka dalam paparan Freddy Latumahina saat menjelaskan pentingnya mempersiapkan generasi muda dan perempuan dalam rangka regenerasi organisasi dan kepemimpinan bangsa.
Freddy menambahkan, bahwa 10 tahun ke depan, politik dan kepemimpinan bangsa akan diwarnai dan dimotori oleh generasi muda yang saat ini berusia kurang dari 30 tahun, dikenal sebagai generasi millenial.
Sehingga kaderisasi dan pendidikan baik dalam pemahaman ideologi negara Pancasila, maupun kemampuan dan keahlian lainnya sangat penting dalam upaya pembangunan bangsa yang berkesinambungan.
Dalam kesempatan yang sama, Ali Wongso sebagai Ketua Umum Depinas SOKSI hasil Munas X SOKSI Tahun 2017, juga menyoroti peran generasi milenial dan perempuan kedepan.
Aktualisasi peran mereka dapat mendorong pembaruan untuk percepatan pembangunan sehingga sangat perlu ditingkatkan, termasuk diantaranya dalam pergerakan organisasi kemasyarakatan seperti SOKSI.
Ali Wongso menambahkan bahwa SOKSI adalah organisasi kemasyarakatan yang tidak mengenal diskriminasi gender, bahkan SOKSI berharap agar para kader perempuan dapat tampil dalam penguatan jajaran kepemimpinan bangsa yang berorientasi memecahkan masalah-masalah bangsa kedepan termasuk juga perempuan jika mau dapat menjadi Ketua Umum SOKSI dimasa datang.
SOKSI akan secara konsisten mendorong kader perempuan agar proaktif mengaktualisasi diri dan mengambil peranan baik dalam bentuk kegiatan maupun kontribusi gagasan demi kemajuan bangsa.
Dalam sesi tanya jawab, Freddy Latumahina sebagai Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi dan Daerah juga menegaskan bahwa Partai Golkar mengakui kepengurusan SOKSI hasil Munas X dibawah kepemimpinan Ali Wongso.
Freddy menjelaskan proses panjang rekonsiliasi SOKSI yang bermuara dalam Munas X SOKSI pada bulan Oktober yang lalu.
Dengan demikian menurut Freddy, bagi Partai Golkar, masalah konflik kepengurusan SOKSI yang ada selama ini sudah selesai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.