Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon Keberatan WhatsApp Diblokir dan Mita Menkominfo Kumpulkan Provider Sikapi Konten Porno

Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberikan saran kepada, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Fadli Zon Keberatan WhatsApp Diblokir dan Mita Menkominfo Kumpulkan Provider Sikapi Konten Porno
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberikan saran kepada, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Fadlizon minta Rudiantara mengumpulkan provider penyedia layanan telekomunikasi, untuk membicarakan konten porno di aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).

Langkah tersebut guna mencegah konten berbau porno ini semakin menyebar di masyarakat.

Baca: KPK Pilih Pelajari Surat Dari DPR Ketimbang Izin Presiden atau Jemput Paksa Setya Novanto

"Mestinya kominfo bisa mengundang seluruh provider dan melihat aplikasi WA ini sejauh mana bisa mencegah konten seperti itu," kata Fadli kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2017).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan, dikumpulkannya provider juga diminta berperan aktif menangkal konten porno dengan file berjenis graphics interchange format (GIF) ini, tidak terus tersebar luas.

Berita Rekomendasi

Baca: Mendikbud: Video Penganiayaan Siswa di Sekolah Dipelintir

"Memang harus ada satu cara bagaimana konten pornografi ini bisa dicegah. Mestinya provider bisa ikut mendukung agar tidak ada penyebaran konten porno melalui Whatsapp," kata Fadli.

"Kita mendorong provider bisa ikut menangkal sehingga ini tak jadi virus dan nanti kan bisa berkali-kali. Nanti bisa ditiru jadi modus menyebarkan konten serupa," tambahnya.

Baca: Bedeng Prostitusi di Jalan Inspeksi Tanah Abang Disewakan Rp 10 Ribu Permalam

Namun demikian Fadli keberatan aplikasi Whatsapp tidak diblokir meski beredar konten-konten pornografi.

Alasannya, aplikasi tersebut telah menjadi kebutuhan masyarakat.

Baca: Taufik: Belum Tentu Tidak Baik Orang-orang yang Dulu Dipinggirkan Ahok

"Menurut saya aplikasi WA itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, hampir semua kita menggunakan WA di Indonesia, tak perlu ditutup. Khusus menyangkut konten porno bisa dicegah lah melalui provider dan ada caranya pasti," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas