Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta tentang Calon Menantu Jokowi, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Pernikahan Putri Presiden Jokowi Kahiyang Ayu dan pemuda asal Medan Bobby Nasution tinggal beberapa hari lagi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Fakta-fakta tentang Calon Menantu Jokowi, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Instagram.com/@garyevan
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. 

TRIBUNNEWS.COM - Pernikahan Putri Presiden Jokowi Kahiyang Ayu dan pemuda asal Medan Bobby Nasution tinggal beberapa hari lagi.

Pesta pernikahan ini akan digelar Rabu 8 November 2017 di kota Solo.

Sementara pesta pernikahan untuk mempelai pria akan digelar di Medan 25 November 2017 mendatang.

Baca: Estimasi Biaya Paket Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution yang Undang 8 Ribu Tamu

Nama Bobby Nasution menjadi salah satu yang paling dicari netizen di Google.

Menikah anak presiden, pemuda Batak ini tentu bukan orang sembarangan.

Walau awalnya tak banyak yang mengenal Bobby, namun ia termasuk keluarga terpandang di Medan.

Berita Rekomendasi

Ia merupakan anak dari mantan Direktur Utama PTPN IV almarhum Erwin Nasution.

Saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Sumatera Utara sejak 13 Oktober lalu, ia mengunjungi rumah calon besannya di Perumahan Bukit Hijau Regency, Taman Setia Budi (BHR Tasbi), Asam Kumbang, Medan.

Erwin Nasution wafat pada 18 Januari 2017 di usia 63 tahun, saat itu Kahiyang Ayu turut hadir melawat di kediaman almarhum Erwin Nasution.

Berikut inilah profil tentang Erwin Nasution.

Erwin Nasution lahir di Tebingtinggi, Sumatera Utara pada 10 April tahun 1954.

Ia memulai karier di perkebunan sejak tahun 1982 di PTP VII Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sumut.

Melanjutkan karier di Kalimantan di Kebun Rimba Belian sebagai proyek pengembangan PTP VII, yang kemudian menjadi PTPN XIII (Persero), hingga menjabat Administratur tahun 1998 di Kebun Kumai Karet PTPN XIII (Persero).

Pertama sekali diangkat sebagai Direksi menjadi Direktur Produksi di PTPN VII (Persero) Lampung tahun 2003.

Kemudian pada tahun 2007 diangkat kembali sebagai Direktur Produksi PTPN VII (Persero) untuk periode yang kedua. Pada tahun 2009 diangkat sebagai Direktur Utama PTPN I (Persero) di Aceh.

Ia menjabat Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero) sejak 1 Maret 2012 hingga 2016. 

PTPN IV (Persero) adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang bisnis pembudidayaan tanaman, pengolahan dan penjualan produk kelapa sawit, teh dan kakao berikut turunannya.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas