Bangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi untuk Kendalikan Banjir Jakarta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 65 bendungan di 2015-2019.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 65 bendungan di 2015-2019.
Sampai 2017, telah mulai dibangun 39 bendungan yang terdiri dari 30 bendungan baru dan 9 bendungan telah selesai.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso mengatakan Bendungan Kering di Ciawi dan Sukamahi merupakan yang pertama kalinya dibangun di Indonesia.
Kedua Bendungan ini tidak untuk keperluan irigasi atau air baku namun berfungsi untuk mengejar kapasitas pengendalian banjir.
Baca: PLN Kerjasama Jual Beli Tenaga Listrik untuk Tiga Provinsi
"Saat hujan datang, bendungan akan menampung air dan memperlambat aliran air hujan ke Jakarta," ujar Imam, Selasa (7/11/2017).
Imam memperkirakan 13 persen dari debit banjir Sungai Ciliwung.
Imam menyebut bendungan juga berfungsi sebagai sudetan, dan normalisasi sungai.
"Sehingga risiko banjir yang terjadi bisa kita kurangi luasan dan dampaknya. Jadi itu satu rangkaian untuk mengurangi beban yang ada di Jakarta," kata Imam.
Pembangunan kedua bendungan kering tersebut sangat penting untuk mengurangi banjir di Jakarta yang akan diikuti dengan selesainya normalisasi Kali Ciliwung yang berlokasi di Jakarta Outer Ring Road (JORR) sampai Manggarai.
Baca: Golkar Beri Bantuan Hukum bagi Aditya Moha
Kementerian PUPR melalui BBWS Cilcis Ditjen SDA telah menyelesaikan penambahan pintu air Manggarai dan Karet, serta tengah menyelesaikan Sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.
Penandatanganan kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi senilai Rp 436,97 miliar dilakukan pada 20 Desember 2016 dengan kotraktor Wijaya-Basuki KSO.
Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 ha.
Kedua bendungan tersebut ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2019.
Saat ini progres kedua bendungan tersebut dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan jalan akses. Hingga 6 November 2017, lahan Bendungan Sukamahi yang sudah bebas, seluas 10,33 hektar (22,19 persen) dari kebutuhan 46,56 hektar.
Sementara lahan Bendungan Ciawi yang dibutuhkan seluas 78,79 hektar dan sudah dilakukan pembayaran 11,03 hektar (14,01 persen).