Motoharu Taki Ungkapkan Japan Airlines Bangkit Kembali Usai Aalami Kebangkrutan
Universitas Budi Luhur menggelar Japanese Seminar Series 2017 bertemakan 'Recovery from Bankruptcy, Toward 2020 Japan Airlines Co. Ltd.'
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Budi Luhur menggelar Japanese Seminar Series 2017 bertemakan 'Recovery from Bankruptcy, Toward 2020 Japan Airlines Co. Ltd.'
Seminar yang dibuka oleh Deputi Rektor Bidang Akademik Universitas Budi Luhur, Dr. Wendi Usino.MSc ini menghadirkan pembicara Regional Manager Indonesia Japan Airlines (JAL), Motoharu Taki.
Dalam pemaparannya, Motoharu Taki mengungkapkan bagaimana usaha Japan Airlines bangkit kembali walau pernah mengalami kebangkrutan.
"Pembenahan dimulai dari para karyawan JAL yang tidak bekerja sendiri-sendiri tiap divisi , tetapi bekerja bersama-sama untuk memajukan JAL. Dalam pelayanannya JAL action mengedepankan karakter dengan lima kunci inisiatif antara lain Safety, Networks dan Product , Divisional Profitability Management, human resources dan Innovation," ungkap Motoharu Taki yang mendapat perhatian penuh dari 200 mahasiswa UBL termasuk juga Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro.
Sementara itu Ketua Panitia Japanese Seminar Series 2017, Dra Ririt Roeswidyah, MKom mengatakan mahaiswa yang menjadi peserta seminat tersebut sangat terinspirasi oleh semangat, ketekunan dan kerja keras managemen Japan Airlines untuk keluar dari ambang kebangkrutan yang menghantui perusahaan ini,
"Kami sangat menghargai bagaimana Mr. Taki selaku regional manager JAL mau sharing tentang value perusahaan; tradition, inovation dan Japanese heart demikian juga mengenai 4 philosopy yang diterapkan perusahaan berupa ; harmony, respect , purity, dan tranquility," jelasnya.
Japanese Seminar Series Universitas Budi Luhur rutin diadakan sejak 2015 sampai 2017 ini berkat peran serta Prof. Takadono Yoshihiro yang fasih berbahasa Indonesia sebagai penghubung antara perusahaan Jepang dengan Universitas Budi Luhur.
Mr. Takadono mengundang narasumber dari pimpinan perusahaan Jepang dan kedutaan Jepang di Indonesia untuk berbagi ilmu dengan mahasiswa mahasiswa Universitas Budi Luhur.