Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Luar Biasa di Bekas Markas KKB Papua

Dari video yang diterima Tribunnews, diketahui upacara tersebut berlagngsung di sebuah tanah lapang.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in TNI Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Luar Biasa di Bekas Markas KKB Papua
Penerangan Kodam Chendrawasih
Caption: Prajurit dari sejumlah satuan elit TNI AD, yang ikut dalam pembebasan sanddera di Tembagapura, Jumat lalu (17/11), mmendapat Kenaikkan Pangkat Luar Biasa (KPLB). Upacara tersebut digelar di bekas markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyanderaan di Tembagapura, Minggu (19/11/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- 58 dari 83 prajurit TNI yang ikut membebaskan warga Desa Kimbley dan Binti, Tembagapura, Papua, dari cengkraman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), Minggu (19/11/2017).

Pangdam Chendrawasih, Mayjend TNI. George Elnadus Supit, saat dihubungi Tribunnews, menyebut upacara KPLB, di gelar di wilayah yang tadinya dijadikan markas dari KKB, hingga akhirnya pasukan TNI datang pada Jumat kemarin (17/11/2017).

"Latar belakangnya adalah markas dari kelompok bersenjata," ujarnya.

Baca: Ketua MPR: Pak Novanto Sudah Buat Hancur Citra DPR

Dari video yang diterima Tribunnews, diketahui upacara tersebut berlagngsung di sebuah tanah lapang.

Di sisi lapangan, terlihat ada semacam bangunan yang menyerupai pagar, yang dibagian bawahnya terbuat dari tembok dan di bagian atasnya terbuat dari kawat.

Bangunan tersebut nampak hancur berkeping-keping.

Berita Rekomendasi

Selain itu di ujung tanah lapang, tepatnya di bagian belakang tempat para prajurit yang mendapat KPLB berbaris, terdapat semacam bangunan semi pernanen dengan atap seng, dalam kondisi rubuh.

Tribunnews belum bisa mengklarifikasi, apakah bangunan bangunan tersebut hancur karena operasi TNI.

Operasi pembebasan sandera, dilakukan oleh 83 prajurit pilihan TNI AD. Mereka antara lain terdiri dari 13 orang anggota Kopassus TNI AD, 30 orang dari Yonif 351/Raider, 20 orang dari Ton Taipur, Kostrad TNI AD, da 20 orang dari Yonif 754/ENK. Namun hanya 58 orang yang langsung menyambangi lokasi saat wilayah itu belum dikuasai TNI.

Baca: Meski Sakit, Setya Novanto Masih Pikirkan Kasus E-KTP

"Yang KPLB adalah yang langsung ke sasaran menyelamatkan sandera," ujarnya.

Operasi pembebasan terhadap sandera dilakukan sejak Jumat pagi, pukul 07.00 WIT. Pada pukul 07.45 WIT, penyerbuan dimulai, dengan ditandai ledakan besar.

Wilayah yang tadinya dikuasai KKB, bisa dikuasai TNI dalam waktu 1 jam 18 menit.

Upacara KPLB yang digelar pagi tadi, dipimpin langsung oleh Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo. Upacara tersebut juga dihadiri Pangdam Chendrawasih, serta Kapolda Papua, Irjen Pol. Boy Rafly Amar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas