Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sejumlah Pekerjaan Besar Menanti Panglima Baru TNI Pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo

"Oleh karenanya, tugas Panglima TNI yang baru harus tunduk dan patuh terhadap otoritas sipil yang terpilih secara demokratis," ujat Al Araf.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sejumlah Pekerjaan Besar Menanti Panglima Baru TNI Pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo
IST
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menyalami prajurit yang berhasil membebaskan warga yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Panglima datang ke Papua untuk memberikan penghargaan kepada 57 orang prajurit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Imparsial Al Araf mengatakan, terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Panglima TNI yang baru pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo.

Jenderal Gatot tak lama lagi akan memasuki masa pensiun.

"Ada pekerjaan besar Panglima TNI yang baru nanti," kata Al Araf saat ditemui di Kantor Imparsial, kawasan Tebet Dalam, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2017).

"PR" tersebut, di antaranya, Panglima TNI yang baru harus tetap seorang tentara yang profesional, netral, dan tidak berpolitik.

Hal ini penting mengingat tahun depan sudah memasuki tahun politik.

"Oleh karenanya, tugas Panglima TNI yang baru harus tunduk dan patuh terhadap otoritas sipil yang terpilih secara demokratis," ujat Al Araf.

Baca: Imparsial: Pembubaran Ormas Melalui Pemerintah Sama Saja Mengembalikan ke Orde Baru

Berita Rekomendasi

Panglima baru juga harus memastikan proses reformasi di TNI berjalan, meski saat ini telah berlangsung dan memperoleh banyak capaian.

"Namun, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang perlu ditata misalnya reformasi peradilan militer," ujar Al Araf.

Hal lainnya, memastikan proses transformasi pertahanan yang baik, dalam hal modernisasi alutsista.

Selain alutsista yang masih terbatas, lanjut dia, berdasarkan buku putih pertahanan, kondisi alutsista TNI hanya 50 persen yang layak pakai dan 50 persen lainnya tidak layak pakai.

Oleh karena itu, proses pengadaan alutista diharapkannya berlangsung transparan.

"Tanpa proses transparansi dan akuntabilitas maka sulit sekali untuk dilakukan modernisasi alutista ke arah yang lebih baik," ujar Al Araf.

Dia juga berharap Panglima TNI yang baru dapat memastikan kesejahteraan prajurit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas