Megawati Perintahkan Kader PDI Perjuangan Bantu Rakyat Tanpa Pamrih
Dirinya menjelaskan, Baguna merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan yang ditugaskan secara khusus oleh partai untuk terjun ke lokasi bencana.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada seluruh kader partai untuk siap siaga membantu korban bencana di seluruh pelosok Tanah Air.
Menurutnya, seluruh kader PDI Perjuangan, ditakdirkan membantu rakyat tanpa memandang latar belakang agama, suku dan politik.
Hal itu disampaikan Megawati saat menutup pelatihan pencarian dan pertolongan 1.000 kader Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Dirinya menjelaskan, Baguna merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan yang ditugaskan secara khusus oleh partai untuk terjun ke lokasi bencana.
"Tim SAR dari Baguna PDI Perjuangan adalah tim yang siap hadir pertama kali di setiap wilayah bencana tanpa memandang agama suku dan juga afiliasi politik," kata Megawati.
Baca: Anas Soal Pernyataan Nazaruddin: Itu Fitnah yang Jorok
Dalam acara Megawati didampingi Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda Muhammad Syaugi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Basuki Hadimuljono dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Saat memberikan sambutan Megawati menjelaskan, kemanusiaan tidak pernah mengenal sekat atau latar belakang agama, suku, ras dan politik.
Untuk itu dirinya ingin Baguna bersama kader PDI Perjuangan ikut membantu rakyat yang terkena musibah bencana merupakan kewajiban dan kesadaran.
Baca: Istri dan Pengurus Golkar Sambangi Novanto di Rutan KPK, Apa yang Dibawa?
"Setiap kader Baguna PDI Perjuangan hadir di tengah rakyat, semangat membantu rakyat tanpa pamrih, dengan tulus iklas, dan terus membangun semangat rakyat yang menjadi korban bencana. Kader harus hadir ditengah rakyat, tanpa pernah membedakan suku, agama, status sosial, bahkan pilihan partai politiknya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga bercerita ihwal pembentukan Baguna sebagai organisasi sayap partai di bidang kemanusiaan tahun 2005.
Menurutnya, pembentukan Baguna tak lepas dari pengalaman dan kontribusinya menggagas pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) tahun 2001 dan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 2002.
"Saya memandang bahwa partai pun memilik tanggung jawab sosial, tangung jawab kemanusiaan dan harus hadir di tengah rakyat ketika bencana terjadi. Karena itulah Baguna saya bentuk. Baguna telah menjalankan berbagai operasi kemanusiaan, dan PDI Perjuanganlah sebagai satu-satunya partai yang memiliki badan penanggulangan bencana," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.