Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bermodal Senjata Buatan Pindad, Anggota Kostrad Sabet 3 Medali Emas Kejuaran Menembak di Singapura

"Saya sudah empat kali ikut AARM, tahun ini adalah medali terbanyak, tiga emas tiga perunggu, dan satu trofi (piala),"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Bermodal Senjata Buatan Pindad, Anggota Kostrad Sabet 3 Medali Emas Kejuaran Menembak di Singapura
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso
Sertu Woli Hamsan, peraih tiga medali emas dan tiga medali perunggu serta satu piala, dalam kejuaraan menembak antara Angkatan Darat di ASEAN atau ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prajurit TNI Angkatan Darat bisa menorehkan sejarah di kejuaraan menembak antara Angkatan Darat di ASEAN atau ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 dengan bermodalkan senjata buatan PT Pindad.

SS2 v4 heavy Barrel buatan Pindad dipakai Sertu Woli Hamsan dalam merebut tiga medali emas, tiga medali perunggu, serta satu piala dalam AARM 2017.

Baca: Aburizal Bakrie Minta Seluruh Kader Golkar Hormati Keputusan Rapat Pleno Soal Kasus Setya Novanto

Ditemui wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2017), ia menyebut senjata yang digunakannya SS2 v4 dengan dilengkapi teleskop panjang dan peluru buatan PT Pindad.

Dengan bermodal senjata buatan Pindad, ia berhasil merebut juara perorangan untuk kelas senapan atau overall rifle champion.

"Saya sudah empat kali ikut AARM, tahun ini adalah medali terbanyak, tiga emas tiga perunggu, dan satu trofi (piala)," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Baca: Aburizal Bakrie Ungkap Alotnya Rapat Pleno Golkar Sikapi Kasus Setya Novanto

Satu kelas yang ia ikuti adalah met 2.

Dalam kejuaran untuk kelas tersebut, ia harus berlari sambil menembak di lintasan sepanjang 400 meter.

Di awal lomba, ia harus menembak dengan bermodal empat butir peluru terhadap sasaran yang berada jauh di ujung lintasan.

Kemudian ia berlari sejauh 100 meter dan harus kembali menembakan empat peluru dalam waktu 45 detik.

"Setelahnya kita lari sampai jarak seratus meter, menembak, lalu lari lagi sampai jarak lima puluh meter, dikasih waktu lima belas detik untuk menembak," katanya.

Baca: Din Syamsuddin Akan Adakan Rembuk Nasional Untuk Lahirkan Komitmen Seluruh Agama

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas