Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NU Care-LAZISNU dan Kitacomm Kerjasama Gelar Nobar Film Bersama Anak Yatim

Kita ingin menyenangkan anak-anak dengan film anak-anak. Saat ini sangat minim sekali film untuk anak, yang mendidik.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in NU Care-LAZISNU dan Kitacomm Kerjasama Gelar Nobar Film Bersama Anak Yatim
Istimewa
NU Care-LAZISNU dan Kitacomm Kerjasama Gelar Nobar Film Naura & Genk Juara Bersama Anak Yatim 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kitacomm, perusahaan konsultan public relation menggandeng NU Care-LAZISNU dalam kegiatan “Nonton Bareng bersama 135 Anak Yatim” yang dilaksanakan di bioskop XXI Pondok Indah Mall 1 Jakarta Selatan pada Sabtu (25/11/2017) sore.

Adapun film yang ditonton bertajuk Naura & Genk Juara besutan sutradara Eugene Panji.

Dijelaskan dalam Press Release yang diterima Tribunnews.com, Minggu (26/11/2017), Founder Kitacomm Heni Lestari mengungkapkan, dirinya ingin membuat anak-anak yatim senang dengan menonton film tersebut.

“Kita ingin menyenangkan anak-anak dengan film anak-anak. Saat ini sangat minim sekali film untuk anak, yang mendidik. Sudah tujuhbelas tahun kita kehilangan film petualangan anak-anak, drama musikal semacam film Petualangan Sherina (rilis tahun 2000, red.),” jelas Heni.

Terkait Kitacomm menggandeng NU Care-LAZISNU, ia mengatakan bahwa LAZISNU adalah lembaga sosial keagamaan dibawah NU.

NU Care-LAZISNU dan Kitacomm Kerjasama Gelar Nobar Film Naura & Genk Juara Bersama Anak Yatim
NU Care-LAZISNU dan Kitacomm Kerjasama Gelar Nobar Film Naura & Genk Juara Bersama Anak Yatim (Istimewa)

Dan NU sendiri, katanya, adalah harapan dari sebuah organisasi yang bisa mempersatukan keberagaman.

“Karena memang satu-satunya ormas harapan ya hanya NU. Yang bisa menyatukan hanya NU,” tegasnya.

Berita Rekomendasi

Ketua NU Care-LAZISNU Syamsul Huda menyatakan, kegiatan tersebut tidak sebatas memberi hiburan pada anak-anak yatim, melainkan juga untuk edukasi.

“Film ini berbicara soal kejujuran, hubungan sesama manusia, dan juga mengajarkan anak-anak untuk mencitai alamnya; hubungan sesama makhluk,” kata Syamsul.

Perlu diketahui, film Naura & Genk Juara sempat menimbulkan kontroversi. Film tersebut dianggap bermuatan unsur SARA.

Heni menceritakan, Naura & Genk Juara banyak dituding telah mendiskreditkan agama tertentu. Dan ia berharap agar masyarakat bisa lebih cerdas dalam beropini.

NU Care-LAZISNU dan Kitacomm Kerjasama Gelar Nobar Film Naura & Genk Juara Bersama Anak Yatim
NU Care-LAZISNU dan Kitacomm Kerjasama Gelar Nobar Film Naura & Genk Juara Bersama Anak Yatim (Istimewa)

“Wakil Ketua MUI yang juga Wasekjen PBNU sudah menyatakan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi terkait isu ini. Maka itu kita harus melawan anggapan negatif tentang film ini dengan baik. Orang-orang yang menuding itu harus nonton filmnya terlebih dahulu sebelum beropini,” kata Heni.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Heni, sutradara film Naura & Genk Juara Eugene Panji, yang juga hadir dalam kesempatan sore itu, menyatakan bahwa film garapannya tidak mendiskreditkan agama tertentu.

“Aku tuh setiap ditanya soal agama aku gak berani bicara. Bukannya aku takut, tapi aku bukan ahlinya ngomongin agama. Itu bukan domainku. Tapi toh pada keyantaannya kan kemarin (Jumat, 24/11, Red.) baru saja dirilis dari wakil ketua MUI bahwa film ini tidak ada penistaan sama sekali. Film ini baik-baik saja. Dan memang recommended untuk anak-anak,” ucap sutradara kelahiran Jakarta itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas