Bekerja Sebagai Marketing, Terduga Teroris Pontianak Menabung untuk Pergi ke Marawi
Berdasarkan hasil pengakuan Nurhadi, sehari-hari dirinya berprofesi sebagai marketing di sebuah perusahaan swasta di Pontianak
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melakukan pendalaman terhadap terduga teroris asal Pontianak bernama Nurhadi, Densus 88 Antiteror menemukan fakta bahwa pelaku tidak mendapatkan bantuan dari pihak mana pun.
Berdasarkan hasil pengakuan Nurhadi, sehari-hari dirinya berprofesi sebagai marketing di sebuah perusahaan swasta di Pontianak
"Dari pengakuannya, yang bersangkutan berangkat dengan menggunakan uang pribadi yakni hasil dari uang bulanan. Setelah bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan swasta di Pontianak," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada wartawan.
Martinus mengungkapkan bahwa Nurhadi tidak terkait dengan jaringan teroris yang berada di Indonesia.
Baca: Densus 88 Lacak Pemberi Dana Terduga Teroris Pontianak
Dirinya berniat ke Marawi, Filipina setelah melihat media sosial.
"Yang bersangkutan hanya belajar otodidak melalui media sosial hingga akhirnya bertemu dengan warga Malaysia dan Filipina yang membuatnya berniat ingin ke Filipina," ungkap Martinus.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengungkapkan bahwa dirinya berniat ke Marawi karena kemauan sendiri.
Dirinya tergerak untuk membantu militan ISIS yang semakin tergencet oleh operasi militer pemerintah Filipina.
Saat ini, pihak Densus 88 masih melakukan pendalaman terhadap Nurhadi.
Rencananya dia akan diterbangkan ke Jakarta.
"Untuk tindak lanjut pemeriksaan, yang bersangkutan akan dibawa ke Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok," tambah Martinus.
Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap Nurhadi di ruang tunggu keberangkatan internasional Bandara Supadio, Kalimantan Barat, Senin (27/11/2017).
Nurhadi hendak bertolak ke bandara internasional Kuching, Malaysia, menggunakan pesawar Air Asia dengan nomor penerbangan AK-1029.
Nurhadi merupakan pendukung ISIS,
Namun belum dapat dipastikan bahwa dirinya telah bergabung dengan ISIS.
Rencananya dia akan ke Marawi.