Indria Samego Sebut Airlangga Lebih Cocok Gantikan Setya Novanto Jadi Ketua Umum Golkar
Sebelumnya JK menilai Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto adalah sosok yang paling ideal memimpin Partai Golkar saat ini.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego lebih memilih Airlangga Hartarton menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca: Telusuri Pembuang Janin di Areal Parkir UISU Medan, Pihak Kampus Cek CCTV
Memang kata Indria Samego, siapa saja yang masuk parpol harus optimis seperti Idrus Marham. Cuma, optimis saja tidak cukup untuk menahodai Golkar, apalagi membesarkannya.
"Nah, sejak kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical), apalagi Setya Novanto menjadi Ketua Umum Golkar, tak terlihat ada riak (niat Idrus-red) yang mengarah ke sana. Lagipula di bawah dia sebagai sekjen, elektabitas golkar merosot terus," ujar Indria Samego kepada Tribunnews.com, Rabu (29/11/2017).
Beda dengan Airlangga, menurut Indria Semego, dia adalah anak salah seorang tokoh Golkar di masa lalu.
Selain juga Airlangga yang kini menjadi Menteri Perindustrian, deket dengan pengusaha.
"Anggota Kabinet, Wakil Presiden dan mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukungnya. Mungkin saja sudah selesai dengan urusan pribadi," jelasnya.
Sebelumnya JK menilai Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto adalah sosok yang paling ideal memimpin Partai Golkar saat ini. Sebab Airlangga dinilai tokoh yang paling bersih dari persoalan hukum.
“Diantara semua calon-calon yang muncul, saya kira Airlangga lah yang paling kurang masalahnya (tidak ada persoalan hukum),” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Selama ini, kata Kalla, Airlangga tidak pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Kejaksaan, atau lembaga hukum lainnya.
Dengan kata lain, Airlangga dinilai sebagai tokoh yang bersih.
Karena rekam jejaknya yang bersih itu, Kalla meyakini sosok Airlangga dapat diterima oleh semua pihak di Golkar.
Hal ini dinilai penting sebagai antitesis Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang tersandung korupsi KTP elektronik.
“Ya prinsip saya sederhana kalau mau Munaslub pilihlah tokoh Golkar yang memenuhi syarat-syarat,” kata Kalla.
Saat ditanya soal posisi Menteri Perindustrian bila Airlangga terpilih menjadi Ketua Umum Golkar, Kalla menjawab enteng.
Menurutnya, Airlangga tidak perlu mengundurkan diri sebagai Menteri Perindustrian.
"Dulu saya Wapres juga ketua partai tidak apa-apa. Boleh boleh saja. Pak SBY, Bu Mega, semua ketua partai, malah jadi presiden,” ucap Kalla.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu I Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan saat ini ada dua nama yang beredar di bursa calon Ketua Umum Golkar pengganti Setya Novanto.
Mereka adalah Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham.
Namun, kata Nusron, meski suasana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum baru sudah terasa, Golkar tetap mengedepankan semangat persatuan.(*)