TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang praperadilan kedua tersangka kasus korupsi proyek KTP elektronik Setya Novanto tinggal menghitung hari. Rencananya, pra peradilan tersbut akan dilaksanakan pada Kamis (30/11/2017) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan akan dipimpin oleh Hakim Kusno SH.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Made Sutrisna mengatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mempersiapkan pra peradilan dari Ketua DPR Setya Novanto.

Made menegaskan persiapan yang dilakukan lebih kepada prosedur keamanan mengingat pihak yang berperkara adalah tokoh masyarakat.

Salah seorang pihak keamanan komplek kehakiman di Gg. Sri Sulastri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan, hakim Kusno tidak tinggal di dalam perumahan tersebut. Satpam tersebut juga tidak mengijinkan wartawan untuk masuk ke dalam komplek.

"Nggak ada di sini. Saya mah ngomong apa adanya. Tanya aja ke kantornya," dengan nada tinggi ketika ditanya soal tempat tinggal hakim Kusno.

Lelaki berperawakan kurus dan berkulit hitam tersebut juga tidak menunjukan sikap yang ramah dengan nada bertanya yang langsung tinggi ketika dikonfirmasi komplek kehakiman.

"Mau ngapain!" kata Satpam tersebut sambil menyilangkan lengan di belakang.

Ia mengenakan topi bertuliskan "security" berwarna biru tua mengenakan kaos berwarna hitam dan celana panjang hitam.

Satpam tersebut berdiri di belakang pagar gerbang pintu masuk berwarna abu-abu tua yang tertutup setengah.

Di belakang pagar gerbang kompleks sebelah kanan terdapat sebuah pos keamanan. Pos tersebut bercat putih dengan luas sekitar 3 x 2 meter.

Baca: Emil Dardak Pindah Partai Maju ke Jatim 1, Wasekjen Golkar: Mendagri Nggak Perlu Baper

Baca: Presiden: Kita Ini Dijadikan Contoh Kerukunan Agama, Mereka Kagum, Kita yang Dikagumi Tidak Tahu

Baca: Dokter RSCM: Kondisi Syaraf Setya Novanto Masih Baik

Di pos keamanan tampak seorang lelaki lain berbadan tegap berpakaian sipil tengah duduk sambil memperhatikan ponsel di genggaman tangannya tanpa menoleh sedikit pun.