Usai Dilantik, Kapolda Sulsel Persiapkan Langkah Pengamanan Pilkada
Sulawesi Selatan yang masuk dalam wilayah yang memiliki potensi terjadi konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2018
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Umar Septono, mengaku akan mengoptimalkan sejumlah langkah pengamanan terhadap wilayahnya saat pelaksanaan Pilkada 2018 mendatang.
Sulawesi Selatan yang masuk dalam wilayah yang memiliki potensi terjadi konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2018 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.
Selain Sulawesi Selatan ada empat daerah lain yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Papua.
"Harapannya karena dikatakan rawan, kita siapkan lebih optimal lagi. Mudah-mudahan hal itu bisa kita tangkis dengan persiapan dan partisipasi dari masyarakat," kata Umar kepada wartawan di Rupatama Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017).
Baca: Masukan Sandiaga Untuk Kasatpol PP: Jangan Baperan
Umar hari ini dilantik oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolda Sulsel yang baru menggantikan Irjen Muktiono. Sebelumnya, Umar Septono menjabat sebagai Kakorsabhara.
Umar mengungkap bahwa persiapan pengamanan Pilkada 2018 yang dilakukan oleh Kapolda sebelumnya sudah sangat baik.
"Persiapannya sudah dilaksanakan. Secara garis besar oleh Kapolda yang lama sudah disiapkan, nanti saya cek mana mana yang masih perlu diperbaiki. Diperbaiki agar lebih siap lagi menghadapi Pilkada," ujar Umar.
Seperti diketahui, pencoblosan pada Pilkada Serentak 2018 akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 di 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Tahapan Pilkada Serentak 2018 telah dimulai 10 bulan sebelum hari pencoblosan yakni sejak Agustus 2017.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.