Dekat dengan Jokowi, SOKSI Nilai Airlangga Hartarto Sosok Tepat Gantikan Setya Novanto
Selain Airlangga Hartarto, ada pula calon-calon lainnya seperti Idrus Marham, Titiek Soeharto, hingga Aziz Syamsuddin yang disebut-sebut bakal maju
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Setya Novanto (SN) sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang kini mendekam di rutan KPK, Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan.
Selain Airlangga Hartarto, ada pula calon-calon lainnya seperti Idrus Marham, Titiek Soeharto, hingga Aziz Syamsuddin yang sebelumnya disebut-sebut bakal maju sebagai caketum Golkar.
Baca: Setya Novanto Diharapkan Mundur Secara Terhormat
Ketua Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Ichsan Firdaus menyambut baik adanya dinamika soal calon-calon ketua umum Golkar.
Dia juga mendorong Munaslub sebagai proses regenerasi di partai berlambang pohon beringin itu. Karena selama ini Golkar selalu dipimpin oleh generasi yang terbilang sudah cukup umur.
"Sejak zamannya Pak Akbar Tanjung, Pak JK, Ical, dan Setya Novanto boleh dibilang generasi yang cukup umur. Kami lihat munaslub ini regenerasi yang mesti dilakukan," kata Ichsan saat acara diskusi bertopik : Mencari Sosok Masa Depan Golkar, Sabtu (2/12/2017) di Cikini, Jakarta Pusat.
Ichsan menuturkan SOKSI akan memegang teguh komitmen sang pendiri, Mendiang Suhardiman soal dukungan terhadap Joko Widodo sebagai presiden hingga 2024 mendatang.
Atas dasar itulah SOKSI menilai Airlangga Hartarto sebagai sosok yang tepat dan mumpuni menggantikan Setya Novanto menduduki jabatan ketua umum Golkar.
Selain tergolong lebih muda dibanding ketum Golkar terdahulu, Airlangga yang juga seorang menteri dinilai pantas memimpin Golkar sebagai partai pendukung pemerintah.
"Didasari itulah kami lihat siapa sosok yang mampu wujudkan keinginan dan cita-cita Prof Suhardiman. Ketika kami analisis, ya Pak Airlangga. Beliau kan pembantu presiden," tegas Ichsan.