Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Calon Ketum Golkar, Agung Sebut Airlangga Dapat Restu Presiden Rangkap Jabatan

Ketua Umum Kosgoro, Agung Laksono resmi ‎mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Jadi Calon Ketum Golkar, Agung Sebut Airlangga Dapat Restu Presiden Rangkap Jabatan
Kemenperin
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan kepada wartawan seusai Konferensi Pers mengenai capaian kinerja di sektor perindustrian selama periode tahun 2015-2017 dalam rangka tiga tahun Pemerintahan Jokowi-JK (Kerja3ersama) di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 23 Oktober 2017. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kosgoro, Agung Laksono resmi ‎mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.

Agung menyerahkan kepada Airlangga terkait adanya wacana harus mundur dari jabatan sebagai Menteri Perindustrian.

"Itu terserah beliau," ujar Agung yang juga Ketua Dewan Pakar Golkar, di Kawasan Kebayoran Baru,‎ Jakarta Selatan, Sabtu, (2/12/2017).

Namun menurut Agung, berdasarkan informasi, Airlangga mendapat restu presiden Joko Widodo untuk rangkap jabatan apabila terpilih sebagai ketua umum Golkar.

Baca: Kosgoro Desak Munaslub Golkar Desember

‎"Pak Airlangga saya dengar sudah dapat izin untuk merangkap sebagai menteri dan melaksanakan tugas sebagai ketum partai Golkar yang akan datang hasil Munaslub. jadi enggak masalah. Semuanya kembali hak kewenangan pak presiden," kata Agung.

Mundur tidaknya Airlangga sebagai Memperin juga pernah disinggung wakil presiden Jusuf Kalla.

Berita Rekomendasi

Menurut Kalla, Airlangga tidak perlu mundur apabila terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.

Tidak ada aturan yang mengatur menteri, Wapres, atau Presiden tidak boleh rangkap jabatan sebagai pengurus partai politik.

Baca: Kosgoro Resmi Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar

Hal tersebut sama seperti yang dilakukannya dulu saat menjabat Wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) .

‎"Dulu saya Wapres juga ketua partai (Golkar), tidak apa apa Wapres aja, pak SBY, ibu Mega (Megawati), semua ketua partai dia malah jadi presiden," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas