Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur Bisa Jadi Modal Kuat Jokowi Dalam Pilpres 2019
Pembangunan infrastruktur yang terus digenjot pemerintah dapat menjadi modal kuat bagi Joko Widodo untuk kembali bertarung dalam Pilpres 2019
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur yang terus digenjot pemerintah dapat menjadi modal kuat bagi Presiden Joko Widodo untuk kembali bertarung dalam Pilpres 2019.
Direktur Polcomm Institute, Heri Budianto mengatakan, keberhasilan Jokowi menjabat sebagai Presiden yaitu ketika masyarakat menganggap infrastruktur dapat dilihat dan dirasakan secara nyata.
Baca: Jokowi dan Prabowo Diprediksi Akan Kembali Bertarung Dalam Pilpres 2019
"Ini (infratruktur) kalau di poles bisa dahsyat untuk Jokowi di 2019, karena Soeharto butuh 32 tahun, Jokowi 3 tahun dan itu bisa dilihat, bisa jadi jualan Pak Jokowi yang luar biasa," ujar Heri di Jakarta, Minggu (3/12/2017).
Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing menambahkan, andaikan pembangunan infrastruktur yang digenjot pemerintah saat ini benar-benar berhasil dan dirasakan masyarakat, akhir 2019 tingkat elektabilitas Jokowi akan meningkat.
Baca: Agus Yudhoyono Terus Blusukan Untuk Dongkrak Elektabilitas Setelah Kalah Dalam Pilkada DKI
"Pembangunan infrastruktur ini benar diwujudkan, tingkat kepuasan (masyarakat) melonjak di infrastruktur, belum dapat dirasakan secara ekonomi tapi sudah bisa dilihat dengan mata kepala kita sendiri," kat Emrus.
Ketua Umum Orkestra, Poempida Hidayatulloh menjelaskan, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk menekan harga-harga produk di berbagai daerah dan hal ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi-JK.
Baca: Peran 8 Pelaku Pengeroyokan Dua Anggota Polsek Pondok Gede, Pembacok Hingga Perekam Aksi
"Memang efeknya tidak akan terasa saat ini juga atau 2019, tapi efek ekonominya kemungkinan 2020 atau 2021 akan terasa, karena sakit-sakit dahulu tapi kemudian senang," ucap Poempida di tempat yang sama.