Sejumlah Calon Ketua Umum Golkar Disarankan Berembug Jelang Musyawarah Nasional Luar Biasa
"Sehingga dukungan pada pemerintahan Jokowi berkelanjutan," kata Hetifah dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (3/12/2017).
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gerakan Perempuan Ormas MKGR, Hetifah Sjaifudian, menyarankan agar sejumlah calon ketua umum Golkar yang saat ini muncul berembug jelang Musyawara Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Para calon ketua umum Golkar harus berembug untuk menyepakati susunan pimpinan Partai Golkar setelah Setya Novanto.
Baca: Elektabilitas Partai Golkar Merosot Hingga Angka 7,3 Persen Akibat Kasus Setya Novanto
Dengan begitu, menurutnya Munaslub bisa mencapai aklamasi dan terhindarkan adanya kubu-kubu di dalam tubuh partai.
Misalkan sekjen tetap melanjutkan tugasnya, Ketua Banggar bisa mewakili partai menjadi Ketua DPR.
Kemudian satu-satunya kader Golkar yang menjabat Menteri menjadi Ketua Umum dengan tujuan komunikasi kepada Presiden menjadi lebih mudah.
Baca: Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur Bisa Jadi Modal Kuat Jokowi Dalam Pilpres 2019
"Sehingga dukungan pada pemerintahan Jokowi berkelanjutan," kata Hetifah dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (3/12/2017).
Anggota Komisi II DPR RI tersebut pun melanjutkan, satu calon Ketua Umum yang merupakan tokoh dan kader perempuan, sebaiknya diakomodir menjadi Wakil Ketua Umum.
Baca: Jokowi dan Prabowo Diprediksi Akan Kembali Bertarung Dalam Pilpres 2019
"Sehingga bisa mengakselerasi keterwakilan perempuan di dalam kepengurusan partai sesuai dengan amanat Undang-Undang," katanya.