Dikabarkan Tewas, Kemenlu Kesulitan Identifikasi Keberadaan Bahrun Naim
Kementerian Luar Negeri mengaku belum dapat memastikan kebenaran kabar kematian gembong teroris asal Indonesia, Bahrun Naim.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mengaku belum dapat memastikan kebenaran kabar kematian gembong teroris asal Indonesia, Bahrun Naim.
Pasalnya, menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan BHI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, pihaknya tidak dapat mengidentifikasi keberadaan Bahrun Naim.
"Kami tidak bisa verifikasi bahwa dia berada di Suriah atau tidak. Kalaupun dia berada di Suriah, dipastikan dia bukan berada di Suriah yang dikuasai oleh pemerintah Damaskus," jelas Lalu saat dihubungi, Senin (4/12/2017).
Baca: Pimpinan DPR Sebut Uji Kelayakan Marsekal Hadi Tjahjanto Diusahakan Sebelum Reses
Lalu mengungkapkan pihaknya hanya dapat mengidentifikasi keberadaan warga negara Indonesia di luar wilayah yang dikuasai oleh pemerintah.
"Jadi di luar jangkauan KBRI Suriah atau KBRI Damaskus juga," tambah Lalu.
Seperti diketahui, beredar kabar melalui pesan singkat yang menyebutkan bahwa Bahrun Naim tewas di Suriah.
Seperti diketahui, selama ini Bahrun Naim sering dikaitkan dengan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah.
Baca: Air Mata Bahagia Dwi Aryani dalam Sidang Putusan Tuntutan kepada Etihad Airways
Dirinya juga disinyalir merupakan orang yang menggugah video kelompok jaringan MIT melalui akun Facebook bernama Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo.
Sepak terjang Bahrun Naim tereendus sejak 2010. Pada saat itu, tanggal 9 November 2010, Ia ditangkap oleh Densus 88 setelah kedapatan menyimpan 533 butir peluru laras panjang kaliber 7.62 mm, dan 31 butir peluru kaliber 9 mm.
Atas perbuatannya tersebut, Bahrun Naim diputuskan bersalah oleh Pengadilan Negeri Surakarta dan dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.