Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Akan Gelar Rapat Pimpinan Bahas Pencalonan Marsekal Hadi Jadi Panglima TNI

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan, sebelum masa sidang tahun ini habis. Supaya Hadi Tjahjanto bisa dilantik setelah disetujui DPR.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in DPR Akan Gelar Rapat Pimpinan Bahas Pencalonan Marsekal Hadi Jadi Panglima TNI
Istimewa
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini Nanny Hadi Tjahjanto di Lapangan Skadron Udara 45 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjelaskan, pihaknya akan langsung menggelar rapat pimpinan DPR RI yang salah satu agendanya membahas pengajuan nama pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

Menurutnya, setelah rapim surat pengajuan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto akan dibahas dalam badan musyawarah DPR, sebelum fit and proper tes dilakukan Komisi I DPR.

Baca: Buntut Pengeroyokan Polisi di Pondok Gede, 10 Anggota Geng Rawa Lele 212 Diringkus

"Dalam surat itu juga disampaikan keinginan untuk bisa diproses dalam waktu yang tidak lama," kata Fadli kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan, sebelum masa sidang tahun ini habis. Supaya Hadi Tjahjanto bisa dilantik setelah disetujui DPR.

Diketahui tanggal 13 Desember 2017 sudah memasuki masa reses.

Berita Rekomendasi

"Kami harapkan mudah-mudahan bisa begitu. Nanti tentu akan kami kordinasikan dengan pimpinan Komisi I dan juga fraksi-fraksi yang ada dalam bamus untuk mengagendakan," kata Fadli.

Fadli menjelaskan, surat pengajuan dari Presiden Joko Widodo yang diantar Mensesneg Pratikno hanya mencantumkan satu nama, yaitu Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Ya. Hanya satu nama yang disampaikan," kata Fadli.

Lebih lanjut Fadli melihat alasan pergantian Panglima TNI karena masa jabatan Jenderal Gatot bakal habis bulan Maret 2018.

"Kelihatannya alasannya karena memang persiapan untuk masa pensiun Pak Gatot," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas