Lembaga Dakwah PBNU: Pengelola Stasiun TV Harus Selektif Pilih Penceramah Keagamaan
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) memberikan perhatian khusus terkait video penceramah agama yang mengundang kontroversi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) memberikan perhatian khusus terkait video penceramah agama yang mengundang kontroversi dan kini viral di media sosial.
Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Maman Imanulhaq, PBNU prihatin dengan kejadian seperti dalam video yang kini viral.
Baca: Penjelasan Menteri Hanif Soal Anggaran Pemulangan TKI Rp 3 Miliar
“Ini bukan yang pertama. Beberapa acara keagamaan di TV membuat resah umat karena cenderung menyalahkan tradisi dan ritual yang dilakukan sebagian besar umat Islam di Indonesia,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI tersebut kepada Tribunnews.com, Rabu (6/12/2017).
Untuk itu menurut Pengasuh Pondok Pensantren Al Mizan, Jatiwangi Majalengka tersebut, pengelola stasiun TV seharusnya selektif memilih narasumber yang dimunculkan dalam sebuah program.
Baca: Presiden Jokowi Marah Biaya Pemulangan TKI Rp 3 Miliar Hanya Habis Untuk Rapat
Sebab, anggota Komisi VIII DPR RI ini menegaskan, TV merupakan media yang efektif untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat.
Menurut Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq, bila narasumber tidak kompeten atau bukan ahli di bidangnya, khalayak, penonton TV, bisa ‘tersesat’ karena mendapat informasi salah.
Lebih lajut bila tayangan ceramah keagamaan dengan materi dakwah yang transformatif dan aktual disuguhkan penceramah yang kompeten, kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akan mengukuhkan nilai agama yang menjadi spririt perubahan dan perdamaian.
Baca: Kemendikbud: Tidak Ada Maksud Mendikbud Untuk Merendahkan Masyarakat NTT
Sebaliknya, imbuhnya, bila penceramah tidak kompenten dan cenderung menyalahkan kelompok yang berbeda akan mempengaruhi masyarakat untuk saling membenci dan akan membingungkan umat.
Dalam video yang viral itu tampak seorang ustadzah yang menulis salah ayat AlQuran dengan kesalahan yang sangat fatal.
PBNU, kata Kang Maman, telah mengambil langkah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.