Tiba di Istanbul, Jokowi Akan Sampaikan Sikap Indonesia Soal Yerusalem di KTT LB OKI
KTT Luar Biasa OKI digelar di Rumeli Hall Lütfi Kırdar International Convention and Exhibition Center (ICEC), Istanbul, Turki.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Turki hari ini, Rabu (13/12/2017).
KTT Luar Biasa OKI digelar di Rumeli Hall Lütfi Kırdar International Convention and Exhibition Center (ICEC), Istanbul, Turki.
Tiba sekira pukul 10.52 Waktu Setempat (WS) atau pukul 14.52 WIB, Presiden Jokowi hadir bersama sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan lainnya.
Baca: 5 Fakta Sidang Perdana Setya Novanto, Mengaku Diare 20 Kali Tapi Bisa Tidur Nyenyak
Sebelum memasuki ruang pertemuan, Presiden Jokowi beserta seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi yang hadir melakukan sesi foto bersama.
Presiden Jokowi yang hadir menggunakan setelan jas berwarna biru dipadu dasi berwarna merah berada di barisan terdepan.
Tampak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Jordania Abdullah II, Emir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, hingga Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah juga berada dalam barisan tersebut.
Baca: Mengeluh Diare 20 Kali, Dokter KPK Nyatakan Setya Novanto Sehat
Dalam KTT Luar Biasa OKI kali ini, Presiden Jokowi akan menyampaikan pesan terkait sikap Indonesia yang mengecam pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Selain itu di sela-sela KTT, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan.
Sore harinya, usai menghadiri KTT Luar Bisa OKI, Presiden Jokowi beserta rombongan akan langsung bertolak menuju Tanah Air dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemun tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.