Kader Muda Golkar: Kalau Nggak Ada Riak-riak Bukan Golkar Namanya
"Kalau nggak ada itu (riak-riak dan tsunami) bukan Golkar namanya," kata Basuki dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Basuki Rahmad menganggap wajar bila di internal Partai Golkar terjadi riak-riak bahkan sampai terjadi tsunami dalam diri partai berlambang pohon beringin itu.
"Kalau nggak ada itu (riak-riak dan tsunami) bukan Golkar namanya," kata Basuki dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Basuki menuturkan, adanya perbedaan pendapat di partai Golkar dimana menjadi konflik nasional justru yang membuat partai berlambang pohon beringin itu semakin kuat.
Baca: Kader Muda Golkar Harap Airlangga Mampu Menarik Simpati Anak Muda
Dan kekuatan Golkar terbukti ketikan mampu terus menjadi papan atas saat ini.
"(Dinamika) itu yang buat kita lebih baik, lebih hebat dari siapapun," tuturnya.
Basuki pun mengingatkan kepada generasi muda partai Golkar harus terbiasa dengan konflik internal partai.
Jangan ketika partai dirundung masalah lalu kemudian pindah ke partai lain.
"Makanya anak muda, generasi muda Golkar jangan lari dari masalah dengan pindah ke partai lain," tegasnya.