Pengamat: Restu Jokowi Sangat Menentukan Terpilihnya Airlangga Hartato
Presiden Joko Widodo berperan dalam terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berperan dalam terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Terpilihnya Airlangga menandakan dukungan dari partai berlambang pohon beringin itu kepada Jokowi akan berlanjut sampai Pemilihan Presiden 2019.
Baca: Kader Muda Golkar: Airlangga Harus Akomodir Anak Muda di Golkar
"Restu Jokowi sangat menentukan terpilihnya Airlangga Hartato. Terpilihnya Airlangga Hartato, menjelaskan dan mengkonfirmasi bagaimana saktinya Presiden Jokowi mengendalikan Golkar," tutur pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago, Kamis (14/12/2017).
Setelah terpilihnya Airlangga Hartato, menurut dia, dukungan Partai Golkar mengusung Jokowi pada pemilihan presiden 2019 dipastikan aman.
Baca: Aziz Syamsuddin Paling Berpeluang Jadi Ketua DPR Gantikan Setya Novanto
Hal ini melihat kedekatan Airlangga dengan istana.
Saat ini yang bersangkutan masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian.
Beberapa waktu lalu, Pangi pernah mengungkapkan siapa yang direstui Jokowi, maka dia adalah Ketua Umum Partai Golkar.
Dalam hal ini, pengurus dan internal partai itu tak kuasa terhadap pengaruh orang nomor 1 di Indonesia tersebut.
Baca: Survei Capres LSI Denny JA: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Hanya Terpaut 14 Persen
Selain itu, kata dia, 'Geng UGM koneksian' juga menjadi variebel ikut menentukan terpilihnya Airlangga Hartato.
Selain itu, Bapak dari Airlangga Hartato, Hartato Sastro Sunarto, merupakan menteri perindustrian era Presiden Soeharto.
Baca: Ini Amar Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang Menangkan Fahri Hamzah
"Orang Solo (sintemen primordialisme) dekat juga dengan Jokowi memberikan efek sehingga memudahkan Airlangga Hartato mendapat restu Presiden Jokowi," tambahnya.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.
Keputusan tersebut diambil secara aklamasi dalam rapat pleno selama lebih dari tiga jam di DPP Golkar, Rabu (13/12/2017).
Keputusan rapat pleno itu akan diresmikan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang diselenggarakan pada 19-20 Desember mendatang.