Semua Negara OKI Sepakat Dengan Usulan Indonesia Soal Palestina
Wiranto yang juga hadir di KTT tersebut, mengatakan semua pihak yang hadir di KTT tersebut, sepakat dengan sikap Indonesia.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yerusalem bukan hanya milik Israel saja menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.
Oleh karena itu pemerintah mengambil sikap untuk menentang pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang menganggap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sikap tersebut sudah disampaikan langsung oleh Presiden RI. Joko Widodo, dalam pidatonya di Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjsama Islam (OKI) di Turki pada Rabu lalu (13/12).
Wiranto yang juga hadir di KTT tersebut, mengatakan semua pihak yang hadir di KTT tersebut, sepakat dengan sikap Indonesia.
"Semuanya menentang dan semua sepakat untuk tidak mengikuti langkah itu," ujarnya kepada wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Baca: Aksi Bela Palestina Bisa Memakan Dana Ratusan Miliar Rupiah
Indonesia menurut Wiranto juga meminta agar pihak AS mempertimbangkan kembali pernyataan Donald Trump, yang selain mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, juga sempat menyebut akan memindahkan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Minta supaya dipertimbangkan kembali, karena itu dianggap hanya akan menyulut memanaskan dan mengganggu proses perdamaian yang sedang digagas," ujarnya.
Di KTT tersebut Joko Widodo menyampaikan enam hal, di antaranya adalah mengusulkan solusi multilateral bagi sengketa Yerusalem, mengajak agar negara-negara anggota OKI ikut menolak pernyataan Donald Trump dan tidak ikut memindahkan kantor perwakilannya ke Yerussalem, serta bagi mereka yang punya hubungan diplomatik dengan Israel, untuk meninjau kembali hubungan tersebut.
Komitmen Indonesia terhadap Palestina juga bisa dilihat dari perintah oleh Presiden RI kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP. Marsudi, untuk berangkat ke Brussel, Belgia, menggalang dukungan dari negera-negara Eropa untuk kemerdekaan Palestina.
"Sehingga dalam kacamata internasional, Indonesia cukup aktif mmemperjuangkan kemerdekaan Palestina," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.