Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

''Kalau Ketumnya Airlangga, Sekjennya Ibnu Munzir, Jadinya Golkar Ini Jokowi-JK''

Ari menilai, kekompakan Jokowi-JK kali ini tak terlepas dari kompromi yang sudah dilakukan.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in ''Kalau Ketumnya Airlangga, Sekjennya Ibnu Munzir, Jadinya Golkar Ini Jokowi-JK''
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/SETPRES
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/10). Rapat tersebut membahas soal penajaman program pembangunan kepariwisataan dan pengadaan kapal perhubungan dan penggunaan deviden PT Kereta Api Indonesia (Persero). TRIBUNNEWS/SETPRES 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjalanan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar berjalan mulus.

Tanpa pesaing berarti, Airlangga langsung ditetapkan sebagai ketua umum dalam rapat pleno DPP Partai Golkar Rabu (13/12/2017) malam, di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar yang seharusnya jadi forum perebutan posisi ketua umum pun diprediksi hanya akan menjadi formalitas untuk mengukuhkan Airlangga sebagai ketua umum.

Pengamat politik dari Para Syndicate Ari Nurcahyo memprediksi, mulusnya langkah Airlangga Hartarto menjadi ketua umum Partai Golkar tidak terlepas dari peran Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jokowi dan JK kali ini dinilai kompak mendukung satu calon, yakni Airlangga Hartarto.

"Jadi ada kompromi bersama, power sharing antara Pak Jokowi dan Pak JK," kata Ari di kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Ari melihat kondisi ini berbeda dari sebelumnya. Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa 2016 lalu, justru ada persaingan antara Jokowi dan JK untuk mendukung calon yang berbeda.

Berita Rekomendasi

Dukungan Jokowi tertuju pada Setya Novanto, sementara JK kepada Ade Komarudin. Akibatnya, terjadi persaingan yang cukup ketat antara kedua tokoh itu meskipun akhirnya Setya Novanto yang keluar sebagai pemenang.

Ari menilai, kekompakan Jokowi-JK kali ini tak terlepas dari kompromi yang sudah dilakukan. Ia memperkirakan, JK akan menempatkan orangnya pada posisi Sekjen Golkar. Orang itu yakni Ibnu Munzir, yang saat ini menjadi sekretaris pribadi JK.

"Kalau ketumnya Pak Airlangga, Sekjennya Pak Ibnu Munzir, jadinya Golkar ini Jokowi-JK," ucap Ari.

Dengan kompaknya Jokowi-JK berbagi kekuatan di Golkar ini, Ari melihat, bukan tidak mungkin pasangan ini akan maju kembali pada pilpres 2019 mendatang.

"Daripada bingung menentukan calon wakil presiden, lebih baik Jokowi-JK lagi dua periode. Ada peluang ke arah sana. Toh sudah pegang Golkar bersama," kata dia.(Ihsanuddin)


Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Jokowi-JK Ada di Balik Mulusnya Langkah Airlangga jadi Ketum Golkar

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas