Ketua MUI Pastikan Aksi Bela Palestina di Monas Bebas dari Kepentingan Politik Praktis
Ma'ruf Amin memastikan tak ada unsur kepentingan politik praktis dalam aksi bela Palestina yang akan digelar di kawasan Monas pada Minggu
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin memastikan tak ada unsur kepentingan politik praktis dalam aksi bela Palestina yang akan digelar di kawasan Monas pada Minggu (17/12/2017).
"Aksi besok tidak ada kepentingan politik praktis, politiknya membela keadilan apalagi urusan partai. Ini keadilan dan kemanusiaan. Ini upaya besar kita membangun keadilan," ujar Ma'ruf saat menghadiri konferensi pers menuju Aksi Bela Palestina di gedung AQL Islamic Centre, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2017).
Baca: Ferry Sebut Dakwaan Jaksa Terkesan Korupsi E-KTP Hanya Dilakukan Novanto Sendiri
Ia mengatakan, aksi ini sesuai dengan makna Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi pedoman hidup negara Indonesia yang mengajak bangsanya menghapuskan penjajahan di muka bumi.
"Kita mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat. Ini gerakan kesatuan umat, ujungnya Islam bersatu bela Palestina. Bahkan Indonesia bersatu bela Palestina," ujarnya.
Ma'aruf juga memastikan penyelenggaraan acara ini akan berjalan aman dan lancar mengingat dukungan untuk Palestina merupakan komitmen pemerintah Indonesia.
"Kami pastikan aksi itu akan aman. Karena tidak ada yang tidak membela Palestina, bahkan pemerintah. Itu keyakinan kami, itu aksi yang paling aman," ucapnya.
Dalam aksi ini, lanjutnya, MUI bersama para ormas binaannya juga akan mengajukan petisi kepada Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia dan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Isi petisi masih kita rumuskan, namun pasti kami akan bela Palestina," ucapnya.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir mengatakan, rencana penyelengaraan aksi bela Palestina esok hari telah mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pihak kepolisian.
Ia mengatakan, aksi ini akan dimulai dengan diselenggarakannya shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dan dilanjutkan dengan aksi di kawasan Monas.
Ia melanjutkan, akan hadir massa dari 70 organisasi masyarakat (ormas) di bawah binaan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bachtiar mengatakan, aksi tersebut digelar untuk memprotes pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Ketua MUI: Tak Ada Politik Praktis dalam Aksi Bela Palestina di Monas