Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nurdin Halid Minta Priyo Terima Kenyataan

"Saya mengimbau kepada Pak Priyo melihat kenyataan. Bahwa ini sudah ada kesepakatan berdasarkan konstitusi, yaitu rapat pleno dan Rapimnas,"

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Nurdin Halid Minta Priyo Terima Kenyataan
TRIBUN/RIZAL BOMANTAMA
Menteri Perindustrian yang juga politisi Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) saling berjabat tangan dengan Ketua Harian Golkar Nurdin Halid (dua kiri), Sekjen Golkar Idrus Marham (dua kanan), dan petinggi Golkar lainnya usai mengikuti rapat pleno Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (13/12/2017). Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar baru menggantikan Setya Novanto yang telah ditangkap KPK karena terlibat dalam korupsi e-KTP. TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTAMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, meminta Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar, Priyo Budi Santoso tidak ngotot untuk maju menjadi ketua umum.

Nurdin berharap Priyo melihat realita yang terjadi.

"Ya itu haknya Pak Priyo, tapi saya mengimbau kepada Pak Priyo melihat kenyataan. Bahwa ini sudah ada kesepakatan berdasarkan konstitusi, yaitu rapat pleno dan Rapimnas," kata Nurdin disela Rapimnas Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Baca: Wakapolri: 7 Mantan Anggota ISIS Balik ke Indonesia

Menurutnya, dinamika yang terjadi DPD tingkat I Golkar se-Indonesia sepakat soal calon tunggal. Yaitu mengukuhkan Airlangga Hartarto jadi ketua umum.

"Nah kalau lihat kondisi itu menurut saya dia harus melihat kenyataanlah," kata Nurdin.

BERITA TERKAIT

Diberitakan sebelumnya, Priyo yang juga mantan Wakil Ketua DPR ini, berharap Partai Golkar harus mengedepankan demokrasi.

Baca: Nasdem, Golkar, dan Hanura Usung Victor Laiskodat Jadi Calon Gubernur NTT

Jadi tidak hanya dengan satu calon saja.

Sebab itu, dia menduga dengan keputusan Airlanga aklamasi akan takut adanya gugatan dari pihak lain. Karena yang namanya munaslub harus ada calon.

"Saya tentunya berusaha untuk saling mengingatkan kalau ini rawan gugatan," katanya.

Baca: Kelelahan Usai Pindahan Diduga Jadi Sebab Terjadinya Tabrakan yang Tewaskan Anggota Brimob di Bogor

Priyo yang juga menyatakan siap menjadi calon ketua umum mengaku tidak tahu apakah dirinya diberikan kesempatan untuk maju mengantikan Setya Novanto.

Namun terbuka untuk calon lain maka dirinya siap bersaing dengan Airlangga.

"Jadi saya tidak tahu dibuka kesempatan atau tidak," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas