Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Syarat dari Jusuf Kalla soal Sosok Calon Sekjen Golkar

Sejumlah nama muncul termasuk, Idrus Marham ‎yang digadang-gadang akan kembali menduduki jabatan tersebut.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Syarat dari Jusuf Kalla soal Sosok Calon Sekjen Golkar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan), Presiden ketiga RI BJ Habibie (kedua kanan), Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kelima kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (keenam kanan), dan Ketua Harian Partai Golkar Hurdin Halid (kanan) hadir saat Pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12/2017). Munaslub Partai Golkar kali ini beragendakan menetapkan Airlangga Hartanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar serta menegaskan dukungan Partai Golkar kepada Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar ramai diperbincangkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa ( Munaslub) Golkar.

Sejumlah nama muncul termasuk, Idrus Marham ‎yang digadang-gadang akan kembali menduduki jabatan tersebut.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengurus Golkar baru yang dibentuk nantinya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan partai.

Pengurus Golkar yang baru menurut Kalla, harus bersih sehingga citra partai Golkar pulih.

"Yang dibutuhkan seperti ingin Golkar bersih, visinya yang kredibel. Tentu orang-orangnya harus bersih terlebih dulu," kata Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, selasa, (19/12/2017).

Baca: Kata Jusuf Kalla soal Faksi di Tubuh Golkar yang Diungkap Jokowi

Soal pengurus Golkar menurut Kalla bisa siapa saja, yang terpenting demokratis.

Berita Rekomendasi

Pengurus tidak otoriter dalam menjalankan roda organisasi.

"Kalau otoriter dia kan tidak bisa membentuk negeri demokratis kalau Golkar sendiri di dalamnya otoriter," katanya.

Kalla secara tidak langsung mengatakan tidak aktif mengurusi partai Golkar.

Menurutnya Golkar kini banyak memiliki kader muda yang potensial.

‎"Itu pernah saya urus dulu Golkar lama, saya kira banyak yang muda-muda," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas