Ini Syarat dari Jusuf Kalla soal Sosok Calon Sekjen Golkar
Sejumlah nama muncul termasuk, Idrus Marham yang digadang-gadang akan kembali menduduki jabatan tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar ramai diperbincangkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa ( Munaslub) Golkar.
Sejumlah nama muncul termasuk, Idrus Marham yang digadang-gadang akan kembali menduduki jabatan tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pengurus Golkar baru yang dibentuk nantinya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan partai.
Pengurus Golkar yang baru menurut Kalla, harus bersih sehingga citra partai Golkar pulih.
"Yang dibutuhkan seperti ingin Golkar bersih, visinya yang kredibel. Tentu orang-orangnya harus bersih terlebih dulu," kata Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, selasa, (19/12/2017).
Baca: Kata Jusuf Kalla soal Faksi di Tubuh Golkar yang Diungkap Jokowi
Soal pengurus Golkar menurut Kalla bisa siapa saja, yang terpenting demokratis.
Pengurus tidak otoriter dalam menjalankan roda organisasi.
"Kalau otoriter dia kan tidak bisa membentuk negeri demokratis kalau Golkar sendiri di dalamnya otoriter," katanya.
Kalla secara tidak langsung mengatakan tidak aktif mengurusi partai Golkar.
Menurutnya Golkar kini banyak memiliki kader muda yang potensial.
"Itu pernah saya urus dulu Golkar lama, saya kira banyak yang muda-muda," pungkasnya.