Temui Amphuri, Dubes Uzbekistan Bahas Destinasi Wisata Religi
Dalam pertemuan itu, Bungsu berharap, akan terjalin kerja sama yang baik tak hanya dalam bidang tourism, tetapi juga bidang perdagangan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Uzbekistan Mr Shavkat Jamolov beserta rombongan delegasi Uzbekistan yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri Uzbekistan, Kementerian Agama Uzbenkistan, Kementerian Pariwisata Uzbekistan, Imam Besar Masjid Al-Bukhari Samarkand, Wakil Gubernur Provinsi Samarkand, Agency Promosi Pariwisata, serta Tour Operator Ziarah Muslim Uzbekistan mengunjungi Kantor Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) guna membahas sejumlah destinasi atau tujuan wisata religi yang ada di Uzbekistan.
Dalam kunjungannya, delegasi Uzbekistan yang dipimpin Mr Zulhaidar Sultonov menjalin kerja sama dengan seluruh anggota Amphuri untuk membuka tujuan wisata religi ke sejumlah tujuan yang ada di Uzbekistan.
“Uzbekistan adalah tempat yang terdapat banyak ulama dibidang agama. Di antaranya Imam Bukhori dan Imam Tirmidzi. Tak hanya ulama bidang agama, Uzbekistan juga memiliki banyak ulama bidang science salah satunya Ibnu Sina,” ujar Ketua Bidang Organisasi, Kelembagaan, dan Pengembangan SDM Amphuri Bungsu AM Sumawijaya usai menjamu makan malam Delegasi Uzbekistan di Restoran Bandar Djakarta, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (19/12/2017) malam.
Dalam pertemuan itu, Bungsu berharap, akan terjalin kerja sama yang baik tak hanya dalam bidang tourism, tetapi juga bidang perdagangan.
”Otomatis, karena kita ini asosiasi haji dan umrah, kita ingin meningkatkan inbond wisata halal dari Uzbekistan, begitu juga mungkin rekan-rekan anggota AMPHURI ingin membuat tour wisata halal ke Uzbekistan. Kita juga melakukan pembicaraan, seandainya ada pesawat yang direct dari Jeddah ke kesana, kita bisa membuka umrah plus ke Uzbekistan. Selama ini, umrah plusnya kan Turki, Mesir dan Dubai sudah cukup umum lah. Seandainya ini bisa terwujud, maka akan menjadi sesuatu hal yang baru bagi pilihan jamaah umrah kita. Karena disana juga banyak makam-makam ulama terkenal yang bisa dijadikan tujuan,” katanya.
Diungkapkan Bungsu, sejumlah anggota Amphuri yang turut hadir dalam pertemuan ini sudah sangat tertarik untuk membuka tujuan umrah plus Uzbekistan.
“Pada 2018 nanti, kita akan mengadakan sale visit kesana guna membalas kunjungan mereka, selain itu juga untuk mematangkan destinasi yang ada. Setelah itu, mungkin kita bisa promosikan kepada anggota kita untuk produk-produknya setelah kita lihat kondisinya seperti apa, kira-kira memungkinkan untuk tamu-tamu kita dan jamaah kita, kalau sudah bisa begitu, segera kita laksanakan,” ungkapnya.
Ditambahkan, kemungkinan untuk penjualan pertama produk ke Uzbekistan ini akan lebih ditekan pada tournya dulu.
“Tetapi, kalau nanti penerbangannya sudah bisa direct dari Jeddah kesana, baru kita akan buka umrah plus Uzbekistan. Dalam jalinan ini, kita pun juga akan menjual destinasi wisata di Indonesia ke mereka. Jadi nantinya, akan ada hubungan timbal balik dengan wisata negara kita,” tandasnya.