Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Sekjen Golkar Harus Jadi Simbol Perubahan

Revitalisasi pengurus itu yang penting, pertama adalah harus ada orang-orang yang berintegritas, bersih, baik, dan jujur.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat: Sekjen Golkar Harus Jadi Simbol Perubahan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan), Presiden ketiga RI BJ Habibie (kedua kanan), Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kelima kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (ketiga kiri), dan Ketua Harian Partai Golkar Hurdin Halid (kanan) hadir saat Pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12/2017). Munaslub Partai Golkar kali ini beragendakan menetapkan Airlangga Hartanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar serta menegaskan dukungan Partai Golkar kepada Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Partai Golkar melalui Munaslub telah menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Golkar.

Revitalisasi kepengurusan pun menjadi bahasan untuk menjadikan partai berlambang beringin ini sebagai pembaharuan dan perubahan untuk keluar dari krisis, dan meningkatkan elektabilitas mendatang

Pengamat Politik politik Universitas Islam Negeri Syaruf Hidayatullah Jakarta , Pangi Syarwi Chaniago menilai, revitalisasi kepengurusan sebagai suatu hal penting dalam melakukan pembaharuan dan perubahan Golkar.

"Revitalisasi pengurus itu yang penting, pertama adalah harus ada orang-orang yang berintegritas, bersih, baik, dan jujur. Kita ingin ada simbol perubahan atau pembaharuan," ujar Pangi saat dihubungi, Jumat (22/12/2017).

Pria yang juga merupakan, Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting‎ itu menuturkan, dalam menentukan orang-orang yang mempunyai kemampuan kepiawaian Airlangga menjadi penting dalam menyusun kepengurusan untuk menjalankan partai agar ke depan lebih baik.

Baca: Maruf Amin Imbau Agar Isu SARA Tidak Dijual Dalam Pilkada Serentak 2018

"Disitu ada orang orang representasi kelompok, orang-orang tua yang sudah mempunyai pengalaman, anak anak muda yang energik itu harus merepresentasikan atau diakomodir. Termasuk bagaimana keahlian dan kepiawaian Airlangga untuk mengakomodir semua kelompok," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Nah sederhana saja, bagaimana mereka mengakomodir merepresentasikan sehingga kemudian Golkar akan lebih solid, kuat dan bisa menyudahi konflik-konflik internal itu sudah selesai dengan terpilihnya Airlangga Hartarto,"katanya.

Dikatakan Pangi, bahwa posisi jajaran ketua pada kepengurusan sangat penting diisi oleh orang-orang yang mempunyai kapasitas dan mumpuni. Terlebih posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai yang akan mendampingi ketua umum.

"Sekjen itu kalau bisa orang-orang baru, seperti misalnya nama nama yang telah muncul. Sekjen dan ketua-ketua harian kan menjadi penting perananya. Dua hal itu juga menjadi penentu golkar," ujarnya.

"Yang penting itu orang-orangnya Airlangga, karena itu masalah loyalitas, selain kredibilitas dan sebagainya. Satu chemistry dengan Airlangga juga, enak kerjanya, supaya kerjanya jelas, mereka bisa lebih cair, mereka juga punya goal setting, punya visi bagaimana golkar terselamatkan dan bagaimana golkar bisa menang," ujarnya.

Posisi Sekjen, lanjut Pangi, harus mencerminkan simbol perubahan. Menurutnya, tidak masalah jika posisi Sekjen diisi oleh anak muda yang memiliki integritas dan dapat menjadi agen perubahan bagi Golkar.

"Sekjen itu ya orang yang mewakili sombol perubahan, pembaharuan, bersih dan anak muda. Ada anak muda, misalnya seperti Ahmad Doli Kurnia, sebelumnya dia pernah jadi wasekjen dua kali, ketua DPP juga pernah, ini kan anak muda. Tentu saja dia juga ada seperti nama nama calon lain di luar yang sudah ada," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas