PLN Siap Jaga Pasokan Listrik Natal dan Tahun Baru
PT PLN membentuk tim piket siaga dan penguatan khusus untuk memantau jaringan tenaga listrik dengan lebih intensif.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN membentuk tim piket siaga dan penguatan khusus untuk memantau jaringan tenaga listrik dengan lebih intensif.
Hal ini dilakukan untuk menjamin pasokan listrik aman selama Perayaan Natal dan Tahun Baru.
Piket siaga akan dilakukan dalam 3 shift selama 24 jam untuk berjaga-jaga jika terjadi gangguan listrik. PLN juga sudah mulai melakukan inspeksi dan pemeliharaan rutin untuk memastikan instalasi tetap andal, serta membuat prosedur tetap pengamanan pasokan tenaga listrik.
“Kondisi Sistem Jawa Bali normal dan pasokan akhir tahun aman. Kami juga menyiapkan pembangkit quick start sebagai cadangan," ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat I Made Suprateka, Sabtu (23/12/2017).
Untuk Jakarta PLN memberi penguatan khusus dilakukan dengan mempersiapkan 1 UPS Mobile 300KVA, 7 Mobil Deteksi, 5 Unit Gardu Bergerak (UGB), 2 mobil Unit Kabel Bergerak (UKB), 11 mobil Unit Diesel Bergerak (UDB), 4 Unit Powerbank, 11 Genset dan 4 mobil Crane.
Baca: Diselingkuhi karena Bertubuh Besar sampai Dipanggil Sapi, Wanita ini Ubah Keadaan 4Tahun Kemudian
Untuk Jakarta, PLN memperkirakan beban puncak listrik tanggal 24 Desember 2017 mencapai 3.778 MW pada pukul 12.00 WIB dan 3.526 MW pada pukul 19.00 WIB. Beban puncak Hari Raya Natal tanggal 25 Desember diprediksi terjadi pada pukul 19.00 WIB sebesar 3.220 MW.
Jelang malam pergantian tahun, diperkirakan beban puncak pukul 12.00 WIB sebesar 3.551 MW, sedangkan pukul 24.00 WIB akan turun hingga 2.890 MW. Sementara itu, beban puncak pada 1 Januari 2018 diprediksi terjadi pukul 20:00 WIB, sebesar 3.274 WIB.
Jika melihat kapsitas dari Sistem Jawa Bali (SJB), masih ada cadangan operasi 3.449 MW – 8.212 MW. Beban Puncak SJB saat Natal diperkirakan sebesar 20.269 MW dan beban terendah 15.500 MW, sementara beban Tahun Baru 1 Jan 2018 sebesar 19.188 MW dan beban terendah sebesar 14.282 MW.
"Kami siap menjaga pasokan listrik untuk mengantisipasi beban pada saat Perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018,” kata Made.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.