Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Din Syamsuddin: Harmoni Antar Umat Beragama di Bali Harus Terpelihara

Din Syamsuddin, berpesan agar harmoni antar umat beragama di Pulau Dewata Bali tetap terpelihara.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Din Syamsuddin: Harmoni Antar Umat Beragama di Bali Harus Terpelihara
Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Utusan Khusus Presiden Bidang Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsuddin, berpesan agar harmoni antar umat beragama di Pulau Dewata Bali tetap terpelihara.

Hal itu karena Din Syamsuddin menganggap setitik noda konflik di Bali akan mudah tersebar luas ke sentero dunia dan bahkan dunia.

Demikian dikatakan Din Syamsuddin dalam dialog bersama 150-an tokoh lintas agama se-Bali di Puri Den Bencingah, Klungkung, Bali, Jumat (22/12/2017).

Sebagai UKP-DKAAP, Din Syamsuddin yang aktif berkeliling bersilaturahmi ke simpul-simpul kerukunan di berbagai daerah, memandang pentingnya berkunjung ke Bali.

Karena di pulau yang mayoritas penduduknya beragama Hindu ini terdapat komunitas agama-agama lain yang cukup signifikan dan telah hidup berdampingan secara damai sejak lama.

Baca: Cerita Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Hong Kong

Berita Rekomendasi

"Sebagai tujuan wisata utama dunia, Bali selama ini dikenal di dunia dengan derajat kerukunan yang cukup tinggi," ujar Din Syamsuddin, melalui keterangan tertulis, Minggu (24/12/2017).

Ia memberi apresiasi terhadap tingginya rasa saling pengertian antara umat Hindu dan umat agama-agama lain di Bali, yang bahkan terjadi pada tingkat desa di beberapa tempat di Bali.

Hal ini, menurut Din Syamsuddin, adalah modal dasar penting yang harus dipelihara dengan baik terutama terhadap upaya segelintir orang yang berwawasan sempit dan eksklusif yang cenderung memecah belah masyarakat.

Maka, menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, dialog adalah jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada.

"Kita semua harus meyakini dan menerapkan jalan dialog. Namun dialog itu harus bersifat dialogis, yakni berlangsung atas asas ketulusan, keterbukaan, keterusterangan, untuk penyelesaian masalah," tambahnya.

Baca: Terduga Pelaku Pembunuh Aiptu Suanda Coba Bunuh Diri saat Ditangkap Polisi

Antara agama-agama, kata Din Syamsuddin, jelas ada perbedaan, tapi juga banyak persamaan.
Dialog antar agama tidak bertujuan untuk menyamakan perbedaan-perbedaan itu, tapi juga tidak untuk membedakan persamaan-perbedaan yang ada.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas