Sudah Teredukasi, Masyarakat Bali Tidak Panik Saat Gunung Agung Kembali Erupsi
"Aktivitas masyarakat di Bali normal. Justru banyak masyarakat di sekitar Bali menikmati erupsi. Tidak ada kepanikan di masyarakat,"
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyebut masyarakat Bali khususnya yang berada di sekitar Gunung Agung sudah teredukasi.
Sehingga saat erupsi terjadi di Gunung Agung, Minggu (24/12/2017) pukul 10.05 WITA, masyarakat tidak panik menyikapinya .
Baca: UKP PIP Berharap Natal Kali Ini Bisa Sejukkan Indonesia
"Aktivitas masyarakat di Bali normal. Justru banyak masyarakat di sekitar Bali menikmati erupsi. Tidak ada kepanikan di masyarakat," ujar Sutopo, melalui keterangan tertulis, Minggu (24/12/2017).
Menurutnya, masyarakat tidak mudah percaya pada hoax atau informasi yang menyesatkan.
Masyarakat, kata Sutopo, selalu mengacu pada informasi PVMBG sebagai institusi yang kompeten terkait aktivitas gunungapi.
Baca: Ikut Antre, Jokowi Bawa Anak dan Cucu Kunjungi Taman Safari Bogor
"Adanya Pasebaya Gunung Agung yang didukung jaringan radio komunikasi melingkari Gunung Agung menyebabkan informasi dapat cepat dan akurat sampai kepada masyarakat," imbuhnya.
Sutopo menegaskan tidak ada dampak merusak dari kedua erupsi tersebut.
Ia melihat Bali aman, sehingga masyarakat diminta jangan takut untuk berkunjung ke Bali.
"Saat ini jumlah wisatawan baik, domestik dan mancanegara terus meningkat. Ikuti semua perkembangan terkini Gunung Agung dari Magma PVMBG. Tanyakan kepada Posko Utama BPBD dan Pos Pendampingan Nasional BNPB terkait Gunung Agung," kata Sutopo.
Baca: Ini Pesan Anies Saaat Tinjau Perayaan Natal di Gereja
Meski begitu, Sutopo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan terpancing pada informasi yang meresahkan.
"Namanya gunungapi, apalagi gunungapi berstatus Awas, pasti masih sering mengalami erupsi. Erupsi tidak membahayakan selama berada di luar radius yang telah ditetapkan PVMBG," katanya lagi.
Lebih lanjut, Sutopo mengatakan kepada masyarakat untuk menikmati libur panjangnya bersama keluarga di Bali namun tetap waspada.
"Jangan lengah dan jangan gegabah bermain di daerah-daerah yang berbahaya. Kenali bahayanya dan kurangi risikonya," katanya.