PPP Deklarasikan Dukungan Untuk Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar Dalam Pilkada Maluku Utara
Pria yang akrab disapa Romy itu menuturkan, ada beberapa pertimbangan yang membuat PPP memberikan dukungan kepada AHM-Rivai.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan kepada mantan Bupati Kepulauan Sula, Ahmad Hidayat Mus (AHM) - Rektor Universitas Khairun Ternate Rivai Umar untuk bertarung dalam Pilkada Maluku Utara sebagai Cagub dan Cawagub.
Deklarasi dukungan PPP untuk AHM-Rivai dilangsungkan di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2017) malam.
Baca: Jabatan Airlangga Sebagai Ketua Umum Golkar dan Menteri Perindustrian Bisa Saling Menguatkan
Pengumuman dukungan kepada AHM-Rivai disaksikan langsung Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy.
Selain Romahurmuziy, hadir pula Sekjen PPP Arsul Sani, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Wasekjen Achmad Baidowi serta para pengurus DPW.
Baca: Usung Dedi Mulyadi Untuk Pilkada Jawa Batat, Golkar Berniat Gandeng PDIP dan Hanura
"Alhamdulillah, pada malam hari ini kita bisa menyepakati Cagub dan Cawagub dari Maluku Utara setelah kita rapat yang akhirnya berujung pada kesepakatan PPP dan Golkar," kata Romahurmuziy.
Pria yang akrab disapa Romy itu menuturkan, ada beberapa pertimbangan yang membuat PPP memberikan dukungan kepada AHM-Rivai.
Baca: Hadapi Libur Akhir Tahun, UPT Monas Awasi Ketat Pedagang Kaki Lima
Faktor pertama adalah pengalaman yang dimiliki oleh kedua tokoh tersebut.
"Pak Ahmad Hidayat tidak diragukan lagi dalam soal kepemimpinan. Beliau mampu memimpin dengan baik saat menjadi Bupati Kepulauan Sula," tuturnya.
Sementara Rivai Umar menurut Romy merupakan akademisi yang tidak diragukan kemampuannya.
Baca: Anggota TGUPP Pemprov DKI Tetap 73 Orang, Anggarannya yang Dikurangi
Menurutnya, Rivai mampu memikat PPP dan juga Golkar dimana berhasil menyisihkan puluhan orang yang hendak mendaftar sebagai bacawagub AHM.
"Kedua pasangan ini merupakan kombinasi yang tepat antara politisi dan akademisi. Keduanya ideal untuk memenuhi kebutuhan Maluku Utara ke depan," katanya.