Pemberian Imunisasi Difteri Sudah Capai 50 Persen
Menurut Nila, beberapa provinsi memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran penyakit difteri, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Aceh, dan Sumat
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyatakan pemberian imunisasi untuk menangkal penyakit difteri sudah mencapai 50 persen dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
"Kita mulai mencakup sekitar 50 persen, ini kita teruskan terus sampai provinsi-provinsi yang lain, vaksin ini berasal dari Indonesia, dari PT Biofarma dan kita terus menerus untuk membuat vaksin ini," tutur Nila di Istana Bogor, Rabu (27/12/2017).
Baca: Menteri Kesehatan Berharap Tidak Ada Penolakan Imunisasi Difteri
Menurut Nila, beberapa provinsi memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran penyakit difteri, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Aceh, dan Sumatera Utara.
Hal tersebut karena jumlah populasinya lebih besar dibandingkan wilayah lain.
"Pertama itu Jawa Timur, terus juga tertinggi Jawa Barat karena populasinya juga banyak dibandingkan di Papua, satu cara imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita, supaya kebal," ujar Nila.
Baca: Jusuf Kalla: Difteri Masuk Kategori Kejadian luar Biasa dan Tidak Memilih Umur
Namun, mengenai jumlah masyarakat yang sudah positif terkena difteri, Nila mengaku tidak hapal jumlahnya.
Tetapi menurutnya sekarang pemerintah berupaya menanganinya dan melakukan pencegahan penyebaran.
"Ini sudah dari dulu ada, penemuan 1977, ini diseluruh negara lain ada, di India, Myamar. Sebenarnya ini sudah dilakukan di daerah masing-masing, mereka sudah lakukan tetapi dengan mobilisasi penduduk begitu kuat, sehingga pusat turun tangan," katanya.