TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gagasan pembentukan satgas anti politik uang dari Polri untuk pengawasan pada Pilkada Serentak 2018 mendatang, dianggap sebagai gagasan yang tepat.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi), Edi Hasibuan, menilai langkah ini sangat baik karena dapat meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap kinerja Polri.

"Masukan ini merupakan masukan masyarakat agar polri semakin dipercaya. Apalagi pihaknya juga baru ini mendapatkan masukan dari masyarakat agar maraknya politik uang dalam pilkada ditindak," ujar Edi Hasibuan dalam siaran pers ke Tribunnews.com, Sabtu (30/12/2017).

Baca: Waspada! Terompet Tahun Baru Bisa Tularkan Difteri, Perhatikan Cara Memilih Terompet yang Baik

Edi mengungkapkan bahwa langkah ini sejalan dengan keinginan masyarakat yang ingin politik uang diberantas selama pelaksanaan Pilkada.

"Dengan pengawasan yang ketat semoga pilkada lebih baik ke depan," jelas Edi.

Edi menerangkan bahwa berdasarkan hasil survei Lemkapi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap bidang keamanan pada pemerintahan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla sekitar 68,5 Persen.

Masyarakat sangat puas dengan kebijakan keamanan pada pemerintah Jokowi.

Edi menilai banyaknya keberhasilan polri selama tahun 2017 menunjukan kinerja institusi tersebut semakin baik.

Apalagi dalam thn ini status sejumlah Polda berhasil ditingkatkan dari tipe B ke Tipe A.

“ Kami usulkan kepada Kapolri anggarannya dimaksimalkan agar lebih baik lagi. Kami menilai capaian-capaian Polri selama 2017 sangat baik dan perlu diapresiasi semua pihak," jelas Edi.

Mantan Komisioner Kompolnas ini mengatakan, dirinya juga melihat kinerja lalu lintas kini banyak inovasi tapi masih perlu ditingkatkan lagi dan remunerasi anggota bisa dipercepat untuk menekan berbagai keluhan masyarakat.