Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Kapolri, Polisi yang Berpolitik Wajib Mengundurkan Diri

Menurut dia, setiap warga negara memiliki hak politik yang sama, termasuk anggota Polri dan TNI.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kata Kapolri, Polisi yang Berpolitik Wajib Mengundurkan Diri
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjajal kecepatan dari pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara yang lepas landas dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (20/12/2017). Hal tersebut dilakukan Tito di sela-sela acara pemberian wings/brevet dari TNI-AU. 

Polri juga akan mengaktifkan peran Divisi Profesi dan Pengamanan Polri dan mekanisme internal lainnya untuk memastikan tak ada anggota Polri yang menjadi partisan.

"Saya pikir dengan mekanisme pengawasan eksternal internal ini Polri berusaha semaksimal mungkin untuk netral. Kalau tidak, ada sanksi internal," kata dia.

Sejumlah nama perwira tinggi baik di kalangan TNI/Polri muncul ke permukaan jelang pendaftaran calon kepala daerah serentak 2018.

Dari TNI, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi Maluku Utara akan bertarung di Pilgub Sumatera Utara.

Sementara dari polisi, setidaknya ada tiga jenderal aktif yang berniat ikut Pilkada 2018. Mereka adalah Kako Brimob Irjen Murad Ismail untuk pilkada Maluku, Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan untuk Pilgub Jawa Barat dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin di Pilgub Kaltim.

Penulis: Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kapolri: Lebih "Gentle" jika Polisi yang Berpolitik Mengundurkan Diri

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas