MUI Imbau Umat Islam Manfaatkan Momentum Pergantian Tahun dengan Evaluasi Diri
Wakil Ketua Umum MUI, Zainud Tauhid Sa'adi mengimbau umat Islam tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu dilakukan pada perayaan malam tahun baru.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnees.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momentum pergantian tahun 2017 - 2018, hendaknya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk semua pihak.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainud Tauhid Sa'adi mengimbau umat Islam tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu dilakukan pada perayaan malam tahun baru.
"MUI mengimbau dalam merayakan pergantian tahun baru diisi dengan hal-hal yang positif dan konstruktif. Tidak dilarang untuk bersuka cita dalam merayakan, namun tetap harus dilakukan dengan cara yang wajar, tidak berlebihan, boros, sia-sia," ujarnya dalam siaran pers yang dikutip Tribunnews.com.
Baca: Jokowi Blusukan ke Malioboro Sapa Warga, Sempatkan Beli Sandal dan Kaos hingga Naik Andong
Hal tersebut sesuai dengan apa yang diajarkan Allah SWT, yang tertulis dalam surat Al Ashr yang bunyinya: "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran."
Selain itu, menurut Zainut Tauhid Sa'adi, umat Islam hendaknya memanfaatkan momentum pergantian tahun, dengan mengevaluasi apa yang terjadi di tahun 2017.
Dengan demikian apa yang dianggap kurang di tahun ini, dapat diperbaiki di tahun 2018, untuk kebaikan umat.
Baca: Sempat Menolak Dites Urine dan Kesulitan Buang Air Kecil, Ternyata Pilot Malindo Air Simpan Sabu
"MUI mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengembangkan toleransi dan wawasan kebhinnekaan sejati, menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati," ujarnya.
"Hal itu dilakukan dalam rangka memelihara keamanan negara dan kerukunan bangsa khususnya dalam memasuki tahun dua ribu delapan belas sebagai tahun politik," katanya.
MUI mengajak kepada seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia agar menjadikan Tahun Baru 2018 sebagai tahun kebangkitan di bidang ekonomi dan pendidikan.
Baca: Menanti Sikap Jusuf Kalla Andai Jokowi Maju Pilpres 2019
Hal tersebut sangat penting dan strategis bagi kemajuan umat Islam untuk tumbuh menjadi kekuatan yang berkualitas, sehingga keberadaannya lebih bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Islam mengajarkan pemeluknya untuk bertaqwa dan memikirkan masa depan," ujarnya.
"Semoga di tahun 2018 kita dapat meningkatkan amal kebajikan, agar dapat memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.