Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Berdampingan dengan Cak Imin Saat Jajal KA Bandara, Jokowi Disebut Lakukan 'Test on The Water'

"Karena posisi Cak Imin tidak terkait dengan bidang transportasi," kata Marijan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (4/1/20218).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Berdampingan dengan Cak Imin Saat Jajal KA Bandara, Jokowi Disebut Lakukan 'Test on The Water'
henry lopulalan/stf
RESMIKAN KA BANDARA - Presiden RI Joko Widodo, meresmikan pengoperasian Kereta Bandara Soetta di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (2/1). Waktu tempuh kereta dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru berdurasi sekitar 54 menit dengan tarif Rp70 ribu. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dinilai memiliki maksud tertentu saat mengajak Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menghadiri peresmian kereta cepat Bandara Soekarno-Hatta.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (UNAIR), Kacung Marijan menilai kehadiran Cak Imin sapaan Muhaimin dalam kesempatan tersebut sangat menarik.

Baca: Heboh Isi Buku Kontroversial Soal Donald Trump, Sebut Melania Trump Minta Tidur Terpisah

"Karena posisi Cak Imin tidak terkait dengan bidang transportasi," kata Marijan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (4/1/20218).

Menurutnya, Cak Imin memiliki potensi menjadi pendamping Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya Muhaimin sudah lama di dalam politik dan pemerintahan, baik sebagai menteri, anggota DPR maupun ketua umum partai.

Selain itu, Cak Imin juga berasal dari komunitas Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU). Sementara Jokowi merupakan representasi nasionalis.

Melihat hal tersebut, Jokowi membutuhkan tambahan konstituen dari kalangan Islam.

Berita Rekomendasi

"Kalau periode ini ada Pak JK, periode berikutnya bisa dari yang lain. Cak Imin bisa memenuhi syarat itu. Dalam kasus kemarin itu, bisa jadi menjadi semacam 'test on the water' tentang kemungkinan Cak Imin menjadi pendamping Jokowi," kata Marijan.

Lebih lanjut, Marijan mengakui salah satu penentang Jokowi adalah dari kalangan Islam.

Dari penilaian itu, tidak mungkin Jokowi mendapatkan dukungan kalangan Islam sepenunya.

"Cak Imin berasal dari kalangan Islam moderat. Potensi Jokowi dari kalangan Islam moderat besar. Itu akan lebih besar lag kalau wakilnya merupakan reptesentasi kalangan Islam moderat seperti Cak Imin," kata Marijan.

Diberitakan sebelumnya, Muhaimin mendampingi Jokowi meresmikan kereta bandara, di Integrated Building Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (2/1/2018).

Muhaimin ikut berdiri di panggung dan memencet bel peresmian bersama Jokowi dan para menteri kabinet kerja lain.

Cak Imin terus menemani Jokowi saat menjajal kereta tersebut, dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru. Bahkan Cak Imin duduk tepat di samping Jokowi. Keduanya tampak berbincang akrab.

Saat ditanya perihal kehadiran Muhaimin, Jokowi mengaku bahwa sudah lama tidak bertemu. Akhirnya, dia pun memanfaatkan momen peresmian kereta Bandara untuk berbincang dengan Muhaimin.

Jokowi mengaku hanya bicara soal kereta dengan ketua umum parpol yang mendukungnya pada Pilpres 2014 lalu. Saat ditanya spekulasi mengenai Muhaimin yang hendak menjadi cawapresnya pada 2019, Jokowi hanya menjawab singkat.

"Bagus, bagus, bagus," kata Jokowi berulang kali.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas