Akankan Presiden Jokowi Bergabung di Elek Yo Band sebagai Drummer?
Video manggung pertama kalinya di pesta pernikahan putri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sabtu (30/12/2017), viral ke mana-mana.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Baru tampil satu kali, Elek Yo Band seakan-akan menggebrak panggung hiburan tanah air.
Video manggung pertama kalinya di pesta pernikahan putri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sabtu (30/12/2017), viral ke mana-mana.
Bukan karena musikalitas yang yahud, namun lantaran para personelnya yang terdiri dari tujuh orang merupakan menteri-menteri di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pada posisi drum, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf pada keyboard, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada gitar akustik, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri pada bass serta tiga vokalis, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Baca: Manajernya Jokowi, Elek Yo Band Mulai Banjir Tawaran Manggung, Jusuf Kalla Ikut Pesan
Rasa-rasanya, baru kali ini ada menteri membentuk sebuah band serta tampil dalam sebuah acara terbuka.
Namun, rupanya masih ada seorang personel band yang belum sempat tampil. Siapa lagi jika bukan Presiden Joko Widodo.
Saat berbincang santai dengan wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (4/12/2017) kemarin, Teten Masduki mengatakan, Presiden Jokowi awalnya memang didaulat menjadi penabuh drum. Namun, tidak jadi.
"Memang awalnya Pak Jokowi mau main drum. Tapi sayangnya beliau enggak sempat latihan kayak kami, akhirnya ya bagaimana, enggak jadi," ujar Teten.
Teten dan kawan-kawan diketahui berlatih tiga kali sebelum manggung. Dua kali menyewa sebuah studio band di Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan dan satu kali berlatih di Yogyakarta.
Presiden tak ikut tiga kali latihan ini. Alhasil, Jokowi pun tidak ikut saat Elek Yo Band menghibur tamu kondangan Pratikno.
Teten pun yakin Presiden Jokowi gelisah melihat anak-anak buahnya di Kabinet Kerja tampil tanpa dirinya.
"Saya kira, waktu kami manggung di Yogya, beliau itu sudah gatal kakinya mau nendang-nendang drum," ujar Teten seraya tertawa.
Meski demikian, Teten memastikan Elek Yo Band bukanlah band sekali bubar. Namun, bukan pula band yang bakal terus menerus tampil di mana-mana.
Bagi Teten serta personel lainnya, Elek Yo Band hanyalah saluran untuk membuang energi negatif selama bekerja menjadi menteri. Singkatnya, sebagai sarana pelepas penat dari kerja sehari-hari.
"Waktu latihan saja, Ibu Sri Mulyani bilang, wah enak juga ya teriak-teriak begini, melepas stress," ujar Teten.
Terlepas bahwa Elek Yo Band itu diapresiasi publik, Teten dan kawan-kawan tidak menganggapinya secara serius.
"Kalau terlalu banyak permintaan manggung, kami susah menolak. Jadi kami akan pasang tarifnya tinggi sekali, setinggi-tingginya, supaya enggak ada yang undang," ujar Teten sembari tertawa.
Lantas, kapan Elek Yo Band bakal manggung lagi?
"Nanti kalau ada anggota menteri yang menikahkan putra/putrinya lagilah, baru kami tampil. Itu juga kalau diminta. Kalau band indie begini, targetnya kawinan ke kawinan dulu," lanjut Teten lagi- lagi tertawa.
Artinya, melihat orang nomor satu di Indonesia menabuh drum suatu hari nanti bisa saja terjadi. Meski entah kapan, kita nantikan saja...
Penulis: Fabian Januarius Kuwado
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Menanti Jokowi di Elek Yo Band...