Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rombongan Bupati Abdul Latif yang Terjaring OTT Tiba di Kantor KPK

"Telah terjadi transaksi penerimaan hadiah atau janji. Penerimaan uang diduga lebih dari Rp1 miliar terkait proyek pembangunan RS di daerah tersebut,"

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Rombongan Bupati Abdul Latif yang Terjaring OTT Tiba di Kantor KPK
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Bupati Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan Abdul Latif (tengah), yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) digiring petugas ke dalam kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Kamis (4/1/2018). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamis (4/1/2018) malam, Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan Abdul Latif dan lima orang lainnya yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

Orang pertama yang dibawa ke kantor KPK adalah seorang pengusaha yang ditangkap di Surabaya, Jawa Timur.

Baca: Setya Novanto Jalani Pemeriksaan di KPK Selama 5,5 Jam Setelah Eksepsinya Ditolak

Selanjutnya, sang bupati, Abdul Latif, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan membawa tas selempang tiba di markas antirasuah sekitar pukul 22.40 WIB.

Ia bersama dua orang lainnya yang terjaring OTT di HST tiba dengan menumpangi mobil tahanan Elf.

Tiba-tiba seorang perempuan berkerudung diduga kerabat muncul menghampiri dan menyalami Abdul Latif.

Baca: Pria Ini Bunuh Tetangganya Demi Berikan Kado Ponsel Untuk Sang Kekasih

Berita Rekomendasi

Petugas segera meminta perempuan tersebut untuk menjauh.

Ketiganya bungkam dan langsung digiring petugas ke dalam kantor KPK.

Beberapa menit kemudian, mobil tahanan yang mengangkut dua orang lainnya tiba di kantor KPK.

Keduanya yang ditangkap di HST itu juga memilih diam dan bergegas masuk ke dalam kantor KPK.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, keenam orang yang terjaring OTT tersebut akan menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam di kantor KPK untuk menentukan status hukum mereka.

Baca: Wanita Bercadar Ditemukan Tewas di Halaman Masjid, Ada Surat Seperti Ini di Jasadnya

Keenam orang tersebut terjaring OTT melakukan serah terima uang ratusan juta rupiah di HST dan Surabaya pada Kamis pagi tadi.

Uang tersebut diduga bagian suap dari total Rp1 miliar lebih terkait dengan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Damanhuri Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel.

Baca: Ketika Mensos Khofifah Bertindak Seperti Wartawan, Pegang Ponsel Rekam Pernyataan Mendagri

"Telah terjadi transaksi penerimaan hadiah atau janji. Penerimaan uang diduga lebih dari Rp1 miliar terkait proyek pembangunan RS di daerah tersebut," jelas Febri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas