Sebelum Diangkut KPK ke Jakarta, Bupati Hulu Sungai Tengah Sempat Beri Pesan Ini Lewat Sekda
Kabar dijemputnya Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Abdul Latif bersama ketua Kadin HST, H Fauzan mengagetkan publik di Bumi Murakata.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Kabar dijemputnya Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Abdul Latif bersama ketua Kadin HST, H Fauzan mengagetkan publik di Bumi Murakata.
Wakil Bupati HST, HA Chairansyah, didampingi Sekda HST, H Akhmad Tamzil, staf Ahli Aunur Rafiq, dan Kabag Humas Pemkab HST Ramadhan menggelar press confrence di ruang Auditorium Pemkab HST Kamis (4/1/2017) pukul 16.30 wita.
Baca: Rombongan Bupati Abdul Latif yang Terjaring OTT Tiba di Kantor KPK
Pada kesempatan itu, Chairansyah mengakui, pagi sekitar pukul 09.00 Wita, Bupati HST kedatangan tamu, lima orang yang memperkenalkan diri sebagai angota KPK.
Namun, mereka tak melakukan koordinasi apapun dengan jajaran pemerintahan lainnya.
Menurut Wabup, tim KPK itu berbincang sekitar satu jam dengan Bupati.
Baca: KPK Melakukan OTT Terhadap Bupati Hulu Sungai Tengah
Selanjutnya, Bupati bersama tim KPK menuju kediaman dan disana juga berbincang sekitar satu jam, hingga sekitar pukul 11.00 wita Bupati dibawa ke Banjarmasin, bersama Ketua Kadin HST H Fauzan di mobil terpisah.
"Tapi soal apa yang dibicarakan, kami tidak tahu. Karena hanya antara bupati dan tim KPK saja yang tahu. Kami benar-benar tak ada pemberitahuan apa-apa," kata Chairansyah.
Baca: Ruang Kerja Hingga Garasi Kediaman Bupati Hulu Sungai Tengah Disegel
Meski demikian, Bupati sempat berpesan melalui Sekda agar pemerintahan harus tetap berjalan.
"Jangan ada yang terbengkalai," jelas Wabup.
Mengenai soal adanya pemeriksaan dokumen di rumah sakit, sebut Wabup sampai sekarang belum menerima laporan dari pihak rumah sakit.
Wabup pun meminta agar semua pihak tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, karena sampai sekarang tidak ada pernyataan resmi dari KPK.
Baca: Bupati Hulu Sungai Tengah Terjaring OTT KPK, Ini Kata Sekjen Partai Berkarya
Menanggapi dibawanya Bupati HST oleh KPK, Chairansyah menyatakan sampai sekarang Latif tetap bupati yang sah, sehingga koordinasi dengan jajaran SOPD tetap akan dilakukan.
Chairansyah dan Sekda pun mengaku sedih atas apa yang terjadi saat ini.
"Bagaimanapun beliau itu mitra saya, dan atasan para pimpinan SOPD. Kami berharap masyarakat tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dan menjaga situasi di daerah tetap kondusif," ungkap Wabup.
Sementara itu kabar dijemputnya Bupati dan H Fauzan, membuat para PNS tegang.
Sebelum melakukan press confrence Wabup dan Sekda pun memimpin rapat koordinasi dengan para pimpinan SOPD.