Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus Golkar: Incumbent Dipandang Lebih Lunak dan Santun, Sementara Pak Edy Dianggap Lebih Tegas

"Incumbent dipandang lebih lunak dan santun. Sementara pak Edy dianggap lebih tegas dan dibutuhkan untuk memimpin Sumut," kata Andi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Politikus Golkar: Incumbent Dipandang Lebih Lunak dan Santun, Sementara Pak Edy Dianggap Lebih Tegas
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan bakal calon Gubernur Sumut yang diusung Partai Golkar Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah saat menerima SK dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018). Dari 171 Pilkada serentak tahun 2018, Golkar ikut terjun di 17 Pilgub, 115 Pilkada Kabupaten, dan 39 Pikada Kota. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pemenangan Pemilu Golkar wilayah Aceh dan Sumatera Utara, Andi Sinulingga mengatakan sosok Edy Rahmayadi ‎merupakan antitesa dari Gubernur Sumut saat ini, Tengku Erry.

 Menurut dia, apabila gaya kepemimpinan Erry lunak, maka Edy kebalikannya yakni tegas.

"Incumbent dipandang lebih lunak dan santun. Sementara pak Edy dianggap lebih tegas dan dibutuhkan untuk memimpin Sumut," kata Andi dalam diskusi di Kawasan, Menteng, Jakarta, Sabtu, (6/1/2017).

Sosok kepemimpinan yang tegas tersebut menurut Ery dibutuhkan saat ini, apalagi belakangan kepemimpinan di Sumut selalu di rundung masalah.

Baca: Video Bagi-bagi Duit Edy Rahmayadi Beredar, Ini Reaksi Partai Nasdem

Dua Gubernur Sumatera utara ‎sebelumnya yakni Syamsil Arifin dan Gatot Pujo Nugroho berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) .

‎"Sehingga dianggap perlu strong leadership. Itu yang paling mendasar," katanya.

Berita Rekomendasi

Andi sendiri mengaku saat ini Golkar belum memastikan secara resmi mengsung Edy Rahmayadi.

Meskipun, kemungkinan besar Golkar mengusung Mantan Pangkostrad tersebut.

‎Sebelumnya ketua pemenang pemilu wilayah Indonesia 1, Nusron Wahid mengatakan Golkar telah memutuskan mengusung Edy Rahmayadi.

Salah satu alasanyya yakni kultur di Sumatera Utara yang keras sehingga dibutuhkan pemimpin yang tegas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas