Ganjar Pranowo Sebut PDI Perjuangan Diminta Tokoh NU Gandeng Gus Yasin
Sementara soal waktu pendaftaran ke KPUD Jateng, Ganjar mengatakan akan mendaftar sebelum hari terakhir penutupan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DPP PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin atau Gus Yasin sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Provinsi Jawa Tengah 2018.
Kepada wartawan Ganjar Pranowo mengungkapkan alasan dipilihnya Gus Yasin sebagai pasangannya di Pilgub Jateng.
"Jadi apa yang disampaikan Bu Mega tadi adalah bagaimana koalisi dibangun. Terus untuk Jateng tidak bisa sendirian, PDIP ada permintaan dari tokoh agama dan ulama, PDIP bareng dengan kelompok yang dari agama, kiai NU. Kemudian kita bergabung kita serahkan kepada partai untuk memilih lalu ketemulah kami dengan Taj Yasin," kata Ganjar kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Baca: Demokrat Resmi Usung Ganjar-Gus Yasin di Pilkada Jateng
Baca: Alasan Megawati Pilih Anak KH Maimun Zubair Dampingi Ganjar di Pilkada Jateng
Ganjar menambahkan, selain PDI Perjuangan, Partai NasDem, PPP, dan Partai Demokrat juga siap bergabung.
Sementara soal waktu pendaftaran ke KPUD Jateng, Ganjar mengatakan akan mendaftar sebelum hari terakhir penutupan.
Dia mengaku siap untuk bertarung di Pilgub Jateng.
"Kita sudah serahkan ke DPD. Antara ya waktunya tinggal tiga hari tapi waktunya dicarikan mereka, kita sudah siap. Tinggal cari waktunya saja," katanya.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan hanya bicara singkat soal keputusan PDIP mengusung Taj Yasin menjadi cawagub Ganjar.
Kata Hasto, kecocokanlah yang membuat keduannya bersatu.
"Ya, itulah mungkin namanya kecocokan hati," kata Hasto