Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Hormati Penolakan Risma Dampingi Gus Ipul sebagai Wagub Jatim

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, menghormati keputusan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menolak menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Megawati Hormati Penolakan Risma Dampingi Gus Ipul sebagai Wagub Jatim
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan arahan saat acara pengumuman bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (4/1/2018). PDI Perjuangan secara resmi mengusung Djarot Saiful Hidayat sebagai Bacagub Sumatera Utara, pasangan Jhon Wempi dan Habel Melkias Suwae sebagai bacagub-cawagub Papua, pasangan Herman Hasan Nusi dan Sutono sebagai bacagub-cawagub Lampung, pasangan Abdul Ghani Kasuba dan M Al Yasin Ali sebagai bacagub-cawagub Maluku Utara dan pasangan Tuan Guru Haji Ahyar Abduh dan Mori Hanafi sebagai bacagub-cawagub Nusa Tenggara Barat pada Pilgub 2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, menghormati keputusan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menolak menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur menggantikan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

"Bu Risma, beliau adalah Wali Kota Surabaya yang dicintai rakyat, sehingga PDIP menghormati pilihan Ibu Risma dan tugas-tugas Ibu Risma untuk menyelesaikan seluruh tanggung jawabnya di Kota Surabaya," ujar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar nomor 27, Menteng, Jakarta, Sabtu (7/1/2018).

Menurut Hasto, sebelumnya PDI Perjuangan mendorong Risma untuk memimpin Kota Surabaya melalui proses dialog panjang antara Risma dan Megawati.

Oleh karena itu, pengurus partai menghormati keputusan Risma ini.

Baca: Janji Nurul Khotimah kepada Keluarganya Tak Kesampaian, Wanita Bercadar Itu Ditemukan Tewas

"Ibu Risma rajin mengambil tanaman-tanaman dari tempat Ibu Mega sebagai Pembina Kebun Raya Indonesia. Sampai dua truk. Itu kata Ibu Mega tadi," kata Hasto mengutip pernyataan Megawati.

Tak heran ketika Megawati dan Risma bertemu, mereka lebih banyak bicara tentang Kota Surabaya.

Berita Rekomendasi

"Pilihan Ibu Risma itu dihormati oleh PDIP," imbuhnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas karena masih ingin memimpin Kota Surabaya.

"Mohon maaf, saya terus terang masih ingin di Surabaya. Saya tidak ingin berubah. Saya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di Kota Surabaya," kata Risma seusai menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat di rumah dinasnya, Sabtu.

Baca: Tak Mau Jadi Wakil Gubernur Jatim, Risma Tegaskan Masih Ingin di Surabaya

Risma menegaskan masih ingin melanjutkan pekerjaannya di Kota Surabaya sehingga ia selalu menolak tawaran termasuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Alasan lain, Risma tak ingin cuti dan tidak ingin kehilangan waktu untuk membereskan beberapa pekerjaan di Surabaya.

Dikatakan, kunjungan Djarot Saiful Hidayat bukan untuk merayunya agar maju di Pilkada Jatim menggantikan Anas.

Namun, ia mengakui sempat berbicara tentang Pilkada Jatim. (Abdul Qodir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas