Gus Ipul dan PKS Punya Komitmen Bersama Majukan Jawa Timur
Oleh karena itu partai tersebut melabuhkan dukungan kepadanya untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018 ini.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah yusuf alias Gus Ipul memiliki komitmen yang sejalan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), untuk memajukan Jawa Timur.
Oleh karena itu partai tersebut melabuhkan dukungan kepadanya untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018 ini.
Gus Ipul yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut mereka sama-sama ingin membangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Timur lebih baik lagi.
Baca: Beredar Foto Surat Keputusan PDIP Tunjuk Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
"Kemudian juga pelayanan pendidikan kesehatan, dalam rangka mmeningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kita juga memperkuat dunia pertanian kita, di mana 36 persen penduduk Jawa Timur itu di dunia pertanian," ujar Gus Ipul di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2018),
Selain membangun Jawa Timur secara fisik, Gus Ipul mengaku mereka juga berniat membangun Jawa Timur dari segi spiritual.
Ahlak dan karakter masyarakat Jawa Timur juga akan jadi programnya, jika ia dan pasangannya nanti berhasil meraih suara terbanyak di Pilkada Jawa Timur 2018.
Baca: Pimpinan DPR Belum Terima Surat Fraksi Golkar Pengganti Novanto
Sebelumnya koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan PKB, sudah sepakat untuk mengusung pasangan Gus Ipul - Azwar Anas. Namun belakangan sang Calon Wakil Gubernur tersebut, mengundurkan diri.
Pasalnya beredar foto-foto lelaki mirip Azwar Anas, yang tengah bermesraan dengan permpuan yang tidak mirip istri sahnya.
Sampai hari ini, yang merupakan hari terakhir KPU daerah membuka pendaftaran untuk pasangan peserta Pilkada 2018, partai pendukung belum juga mengumumkan siapa yang pantas mendampingi Gus Ipul.
Terkait hal tersebut, menurutnya PKS sepenuhnya mempercayakan hal tersebut di tangannya.
"Beliau (Sekjen PKS) mempercayakan kepada saya untuk menentukan siapa calon wakil gubernur yang akan mendampingi, ini tentu memberikan kelonggaran dan keleluasaan, tidak ada beban atau tidak membebani saya," katanya.
