Setya Novanto Didukung Ungkap Nama-nama Besar Terlibat Korupsi e-KTP
Di sidang kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP pada Kamis ini, Novanto terlihat menghadiri persidangan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP, Setya Novanto, mengajukan permohonan menjadi Justice Collaborator (JC).
Melalui peran sebagai JC, mantan Ketua DPR itu siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap sejumlah nama besar lain yang diduga terlibat kasus e-KTP.
Upaya perbantuan kepada KPK selama mengungkap kasus itu didukung oleh Persatuan Loyalis Golongan Karya (PLG).
"Intinya PLG mendukung langkah SN untuk menjadi Justice Colaborator dan mengungkap nama-nama yang terlibat," tutur Presedium Sekber PLG, Cupli Risman, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Di sidang kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP pada Kamis ini, Novanto terlihat menghadiri persidangan.
Dia memakai baju batik berwarna cokelat dan celana kain berwarna hitam.
Baca: Polemik Luhut-Susi, Bentuk Kelemahan Koordinasi Antar-Kementerian
Sebelum persidangan, dia duduk di barisan depan sebelah kanan kursi pengunjung.
Sejumlah anggota Persatuan Loyalis Golongan Karya (PLG) memakai seragam berwarna kuning duduk di belakang Novanto.
Sambil duduk, Novanto memegang map. Map berisi buku agenda bersampul hitam.
Dia membawa catatan di dalam sebuah buku. Dia sesekali membaca catatan yang bertuliskan tangan itu.
Di setiap persidangan, Novanto didampingi istrinya, Deisti Astriani Tagor, politikus Partai Golkar, Idrus Marham dan perwakilan dari PLG.
Selain membaca buku, terkadang Novanto juga berkomunikasi dengan mereka.