Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes: Vaksin Difteri Produksi Bio Farma Digunakan 136 Negara, Sebagian Besar Negara muslim

"Vaksin Difteri aman digunakan. Vaksin produksi Bio Farma telah digunakan di 136 negara yang sebagian besar merupakan negara muslim,"

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menkes: Vaksin Difteri Produksi Bio Farma Digunakan 136 Negara, Sebagian Besar Negara muslim
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek 

Laporkan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI menjamin vaksin Difteri yang digunakan dalam program Outbreak Response Immunisastion (ORI) aman digunakan.

Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek mengingatkan pentingnya imunisasi guna menjaga kekebalan tubuh.

"Vaksin Difteri aman digunakan. Vaksin produksi Bio Farma telah digunakan di 136 negara yang sebagian besar merupakan negara muslim," ungkap Nila, di Kementerian Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018).

Baca: KPU Harus Ubah Beberapa Aturan Sikapi Putusan MK Terkait Verifikasi Faktual

Ujar Nila, masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek yang ditimbulkan dari proses imunisasi Difteri yakni demam.

"Sehabis disuntik vaksin biasanya panas. Jadi jangan berpikir seolah-olah habis di suntik di Puskesmas karena vaksinnya gratis, Pemerintah kasih yang gak bagus (vaksin difterinya)," lanjut Nila.

Berita Rekomendasi

Baca: Kemenkes Targetkan Imunisasi Difteri Capai 90 Persen Pada Januari Ini

Dirut PT Bio Farma, Juliman mengatakan, perusahaan produsen vaksin milik negara itu telah memiliki sertifikasi dari World Health Organization (WHO).

"Produk kami menerapkan kualitas tinggi dan sudah mendapatkan pengakuan dari WHO," ujar Juliman di tempat yang sama.

Selain itu, setiap vaksin yang diproduksi juga telah melewati uji dari Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM).

Baca: Eggi Curigai Keterkaitan BSSN Dalam Penutupan Beberapa Akun Facebook Umat Islam

"Kalau belum dapat sertifikat lulus dari BPOM, vaksin tidak bisa dijual," tegas Juliman.

Diketahui sebelummya, sepanjang tahun 2017 di Indonesia ditemukan sebanyak 954 kasus Difteri dengan jumlah kematian mencapai 44 kasus atau sekitar 4,61 persen.

Baca: Masyarakat Bisa Menilai SBY Lebih Baik Dari Jokowi Jika TGPF Penyerangan Novel Baswedan Tak Dibentuk

Difteri merupakan penyakit menular yang endemis, dapat dicegah dengan imunisasi.

Penyakit ini disebabkan Kuman Corynebacterium Diptheriae, dengan gejala klinis demam suhu lebih kurang 38 derajat celcius, terdapat selaput putih keabu-abuan tak mudah lepas di tenggorokan, sakit saat menelan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas