Ade Komarudin Sempat Meneteskan Air Mata Pasca Operasi Syaraf
Saat ini Ade Komarudin sempat meneteskan air mata pada Kamis (11/1/2018) sebelum siuman pada Jumat (12/1/2018).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajudan politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar) Ade Komarudin, Surya mengatakan saat ini pria yang akrab dipanggil Akom itu sempat meneteskan air mata pada Kamis (11/1/2018) sebelum siuman pada Jumat (12/1/2018).
Menurut Surya, meneteskan air mata adalah respon yang lumrah terjadi pasca operasi syaraf menurut dokter yang menangani Akom.
"Kalau kemarin tuh ada responnya, keluar air mata dari matanya itu. Emang begitu kata dokternya tuh," kata Surya saat dihubungi Jumat (12/1/2018).
Surya juga mengatakan bahwa Akom sudah bisa mendengar suara-suara dan merespon suara tersebut jika ada yang membisikkan di telinganya sejak kemarin.
Ia mengatakan bahwa dokter menganjurkan istri Akom yang mendampinginya, Netty Marliza untuk menyampaikan cerita-cerita yang menyenangkan saja kepada Akom.
Baca: Tiomas Bere Akui Bunuh Suami, Jasadnya Ditanam di Kebun Cokelat
"Kalo kemarin kan Teteh (Netty) disuruh cerita. Cerita yang seneng-seneng aja. Beliau pasti denger, di deket kupingnya diajak ngobrol aja beliau biasa. Kata dokter tuh, "Pak Akom kalo mendengar suara saya tolong matanya dibuka," dibuka. "Pak Akom kalo denger suara saya tolong tangannya dipegang erat-erat" dilakukan," kata dia.
Surya juga mengatakan Akom sudah siuman. Ia mengatakan mata Akom juga sempat terbuka sebentar pada Jumat (12/1/2018). Namun matanya kembali tertutup.
Kata Surya, menurut dokter hal itu terjadi karena pembengkakan di bekas operasi bedah di kepalanya.
"Nah hari ini, matanya itu memang sempet terbuka ya. Udah sadar gitu. Cuma karena memang masih ada pembengkakan bekas pembedahan itu masih ketutup lagi. Udah (siuman). Cuma memang disuruh istirahat total sama dokter," kata Surya.
Surya juga mengatakan kemungkinan tidak akan ada lagi operasi tambahan untuk Akom.
Meski begitu, kata Surya kemungkinan Akom masih perlu terapi motorik dan psikologi sekira dua atau tiga minggu pasca operasi.
Baca: Kronologi Ibu Membuang Bayi di Koper, Pacar Sempat Bersihkan Darah yang Berceceran di Kos
Hal itu dikarenakan saki Akom di bagian syaraf yang sensitif.
"Ini mungkin nggak ada lagi (operasi tambahan). Kemarin terakhir itu. Ini kan tinggal pemulihan. Karena ini kan berkaitan dengan syaraf, ya mungkin ada terapi dulu di rumah sakit sampe dua minggu atau tiga minggu. Kalo udah baik baru boleh ke rumah. Karena kan syarafnya banyak, ini tidak cuma fisik tapi juga psikologi kan. Itu yang berat itu, sensitif soalnya," ungkap Surya.
Surya tidak bisa memastikan penyakit apa yang diderita Akom ketika ditanya tentang diagnosa dokter yang menangani Akom.
Ia merasa takut salah dan bukan kapasitasnya menyampaikan hal tersebut.
Hingga kini Akom diketahui masih dirawat di ruang nomor 208 ICU RSPAD.
Sebelumnya, seorang lelaki yang ditemui Tribun di depan ruangan tidak mau memberikan penjelasan soal kondisi Akom ketika Tribun menanyainya.
Lelaki tersebut mengarahkan agar bertanya langsung ke ajudan Akom yang bernama Surya.
Ia mengatakan ketika Tribun menemuinya, Surya sedang tidak di tempat dan ia mengaku tidak mengetahui kontak Surya.
Ketika itu situasi di depan kamar Akom tampak sepi. Hanya ada dua orang lelaki berpakaian kasual dan seorang lainnya berkemeja dan bercelana bahan.
"Biasanya ke Surya kalo soal pemberitaan. Langsung ke dia aja. Tadi pagi sih ada, sekarang nggak ada," kata lelaki tersebut.
Sebelumnya tampak beberapa lelaki berpakaian batik dan kasual tampak berbincang di lorong menuju kamar 208.
Tampak juga seorang lelaki berseragam Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR yang berjaga di depan ruangan.
Ada dua orang lelaki yang tengah duduk di bangku depan ruangan. Pintu kamar tersebut tampak tertutup.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, politisi senior Golkar itu diketahui diantar istrinya ke RSPAD pada Rabu (10/1/2018) pagi.
Sebelumnya sempat beredar pesan singkat yang menyatakan bahwa Akom terjatuh di kamar mandi dan dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto.
Pesan singkat tersebut berbunyi:
"Assalamualaikum Wr Wb info dr teman Golkar, tadi pagi Kang Ade Komarudin jatuh dikamar mandi tidak ada yg tahu cukup lama, pembantunya tahu langsung dibawa ke RSAD namun ditengah jalan terjadi pendarahan di kepala parah, stroke, skr lagi dioperasi dikepalanya. mohon doanya agar beliau cepat sembuh dr sakit yg beliau derita dg tidak meninggalkan penyakit. lahu Alfathiah ...... Aamiin,"
Namun kabar tersebut telah diralat kerabat Akom yang juga anggota DPR dari Partai Golkar, Ichsan Firdaus.
Ia mengatakan bahwa Akom memang sudah dijadwalkan untuk pemeriksaan kesehatan di RSPAD pada Rabu (10/1/2018) pagi.
Namun Akom yang ditemani istrinya pingsan di perjalanan menuju rumah sakit tersebut.
"Tidak benar jatuh di kamar mandi. Beliau memang harus ke rumah sakit pagi ini dan tidak sadarkan diri di tengah perjalanan," ujar Ichsan Firdaus saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Ichsan juga mengatakan bahwa Akom harus dioperasi untuk mencegah dan menyembuhkan sakit pembuluh darah di batang otak.
Untuk itu ia dioperasi oleh tim dokter RSPAD yang dipimpin langsung oleh Kepala RSPAD, Mayjen TNI dr Terawan setelah sampai di rumah sakit dan diperiksa sebentar.
"Setelah sampai dan diperiksa sebentar, Kepala RSPAD Mayjen TNI dr Terawan, SpRad, bersama tim dokter segera melakukan operasi untuk mencegah dan menyembuhkan sakit pembuluh darah di batang otak yang dialami Kang Akom," kata anggota DPR sekaligus kerabat Akom, Ichsan Firdaus, kepada wartawan, Rabu (10/1/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.